Secara fisik manusia diciptakan dari saripati tanah ( QS 6: 2), bahan dari dunia ini. Tempat kelahiran dan tempat tinggalnya pun di dunia ini sebagai bagian dari jagat raya. Wujud fisik dan performa manusia di bentuk sedemikian rupa dengan kehendak penciptanya (QS 82:8). Bukan dengan kehendak dirinya sendiri dan bukan kehendak kedua orang tua nya, manusia tundak sepenuhnya pada sunnatullah. Selain wujud fisik dan performa terbaik tersebut, Manusia dikaruniai potensi ruh (QS 15: 26-31) dan akal agar dapat mengembangkan sumber daya dirinya hingga tumbuh menjadi makhluk moral yang dianugerahi kebebasan dan mampu memanfaatkan alam dan mengubahnya menjadi sarana pencapaian tujuan dan misi otentiknya. Kebebasan memilih merupakan kebebasan terpenting yang menentukan konsekuensi-konsekuensi pilihan dalam hidupnya (QS 10:99). Dan Islam memaknai kebebasan juga sebagai larangan manusia untuk menindas dirinya sendiri atau orang lain serta meletakkan kemanusiaan dalam pers
Setetes racun sianida yang jatuh ke hati yang sempit, Sesempit cangkir kopi kecil, akan meracuni seluruh jiwa raga. Setetes racun yang sama, yang jatuh ke hati yang lapang, selapang lautan, akan hilang terurai di keluasan samudra. Hati yang sempit menyimpan dendam. Hati yang lapang gampang memaafkan. Lapangkah dada Anda, Luaskan pintu maaf Anda Maka, racun kehidupan apapun, kata2 yang seberapun menyakitkan, perbuatan2 yang tidak menyenangkan, tidak akan berdampak pada Anda.