Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Mengendalikan diri

Seekor ular masuk ke dalam tempat kerja seorang tukang kayu, setelah ia kian kemari mencari mangsa di sore hari. Sudah menjadi kebiasaan tukang kayu itu meninggalkan sebagian alat-alat kerjanya di atas sebuah meja. Di antaranya ada sebuah gergaji. Di tengah-tengah pencariannya ke sana sini, tubuhnya lewat di atas sebuah gergaji. Hal itu membuat kulitnya sedikit terluka. Ular itu jadi kesal. Sebagai bentuk balasan ia dengan segera mematuk gergaji dengan kuat. Dia berusaha menggigitnya. Perbuatan itu justru membuat darah mengalir dari mulutnya. Ular itu tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya. Dia berkeyakinan gergaji itu menyerangnya. Dia merasa bahwa dirinya pasti mati. Tapi ia tidak ingin mati begitu saja. Harus ada perlawanan akhir yang mengerahkan seluruh kemampuan. Tidak boleh menyerah begitu saja. Lalu ia melilit gergaji itu sekuat-kuatnya. Dia berusaha melumat gergaji dengan kekuatan badannya. Ketika tukang kayu bangun di pagi hari ia melihat gergajinya. Dan di sampingnya ada

M3njadi bGian dari kebaikan

Oleh: Solikhin Abu ‘Izzuddin Rasulullah saw bersabda, “Muadzin (orang yang adzan) akan diampuni dosa-dosanya sesuai dengan panjangnya suara adzannya. Siapapun yang mendengarnya pasti membenarkannya. Dia mendapatkan pahala dari orang-orang yang shalat bersamanya.” (Shahih Targhib wat Tarhib) Orang-orang shalih memiliki obsesi yang tinggi untuk meraih keutamaan dan menggerakkan diri untuk menjadi bagian dari kebaikan. Bahkan menjadi pintu-pintu kebaikan dari orang-orang lain dan setelahnya. Seorang pelopor dakwah Islam di Mesir, Imam Hasan Al Banna rahimahullah, dalam memoarnya beliau menuliskan pengalaman-pengalaman saat masih menjadi bocah kecil. Dia berpikir bagaimana mendapatkan pahala terbesar dari ibadah adzan, sementara masjid-masjid yang dia ketahui sudah memiliki muadzin masing-masing. Apakah yang harus dia lakukan untuk tetap mendapatkan pahala adzan, terutama adzan Shubuh? Allah Azza wa Jalla akhirnya memberi petunjuk pada dirinya tentang seni meraih kebaikan dari adzan t