Seekor ular masuk ke dalam tempat kerja seorang tukang kayu, setelah ia kian kemari mencari mangsa di sore hari. Sudah menjadi kebiasaan tukang kayu itu meninggalkan sebagian alat-alat kerjanya di atas sebuah meja. Di antaranya ada sebuah gergaji. Di tengah-tengah pencariannya ke sana sini, tubuhnya lewat di atas sebuah gergaji. Hal itu membuat kulitnya sedikit terluka. Ular itu jadi kesal. Sebagai bentuk balasan ia dengan segera mematuk gergaji dengan kuat. Dia berusaha menggigitnya. Perbuatan itu justru membuat darah mengalir dari mulutnya. Ular itu tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya. Dia berkeyakinan gergaji itu menyerangnya. Dia merasa bahwa dirinya pasti mati. Tapi ia tidak ingin mati begitu saja. Harus ada perlawanan akhir yang mengerahkan seluruh kemampuan. Tidak boleh menyerah begitu saja. Lalu ia melilit gergaji itu sekuat-kuatnya. Dia berusaha melumat gergaji dengan kekuatan badannya. Ketika tukang kayu bangun di pagi hari ia melihat gergajinya. Dan di sampingnya ada
Sebuah catatan corat coret copy paste pengingat kata menjaga lupa, berbagi kebaikan untuk sesama