Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Jalan cinta para nabi

Di tulis oleh khairan al arif Nampaknya semangat "Cinta" adalah rahasia sukses dakwah dan perjuangan para Nabi sepanjang masa. Ketika salah seorang Anak-anak Adam As mau membunuh adiknya, sang adik berkata; "Bila engkau mengayunkan tanganmu untuk membunuhku, maka aku tidak akan membalas membunuhmu karena aku takut pada Allah"(Al-maidah:28). Ketika Nuh as, didustakan demikian keji oleh umatnya, beliau berkata: "Beristighfarlah kalian pada Allah! Karena Allah Maha mengampuni dosa, bila kalian telah diampuni Allah, maka Dia akan menurunkan kalian hujan yang lebat, menganugerahkan kalian rizki dan keturunan yang banyak"(Nuh:10) Ketika Ibrahin as diusir dan diancam dibunuh oleh ayahnya Azar, Ibrahim as berkata: "Salam bagimu ayahku, aku akan minta ampunkan kamu pada tuhanku, karena Dia Maha Lembut kepadaku" (Maryam:47). Ketika Nabi  Syuaib as didustakan oleh kaumnya yang koruptor, Nabi Syuaib berkata pada mereka "Minta ampunlah kalian pada T

Antara wortel, telur dan kopi

Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul. Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak perempuannya ke dapur. Ia lalu mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Lalu, pada panci kedua ia memasukkan telur. Dan, pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk. Ia membiarkan masing-masing mendidih.Selama itu ia terdiam seribu bahasa. Sang anak menggereget gigi, tak sabar menunggu dan heran dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah piring. Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia menya

Anak katak takut hujan

ADA kegundahan tersendiri yang dirasakan seekor anak katak ketika langit tiba-tiba gelap. “Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba gelap?” ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut.“Anakku,” ucap sang induk kemudian. “Itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu tanda baik.” jelas induk katak sambil terus membelai. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan mulai berterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil. “Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu?” tanya si anak katak sambil bersembunyi di balik tubuh induknya.“Anakku. Itu cuma angin,” ucap sang induk tak terpengaruh keadaan. “Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!” tambahnya begitu menenangkan. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai meni

5 cm

“Letakkan impian kalian di sini, 5cm di depan kening kalian. Biarkan dia menggantung disana, agar kalian selalu ingat dengan mimpi kalian. Setelah itu yang kalian butuh cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa”

Kebaikan itu seindah namanya

*Kebaikan itu sebaik namanya, keramahan seramah wujudnya, dan kebaikan sebaik rasanya. Orang-orang yang pertama kali akan me¬rasakan manfaat dari semua itu adalah mereka yang melakukannya. *Mereka akan merasakan “buah”nya seketika itu juga dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga, mereka pun selalu lapang dada, tenang, ten¬teram dan damai. *Ketika diri Anda diliputi kesedihan dan kegundahan, berbuat baiklah terhadap sesama manusia, niscaya Anda akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. *Sedekahilah orang yang papa, tolonglah orang-orang yang terzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya Anda akan merasakan kebahagiaan dalam semua sisi kehidupan Anda. (Sumber: Buku "La Tahzan, Jangan Bersedih!", Penulis: Dr. 'Aidh al-Qarni).

Palu menghancurkan kaca, tapi palu membentuk baja

Palu Menghancurkan Kaca, Tetapi Palu Membentuk Baja. Apa makna dari pepatah kuno diatas? Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam, kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam. Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita. Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. “Mental baja” adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya. Mengapa demikian? Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik”. Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mereka yang bermental baja selalu menyad

Seekor lalat dan anak semut

Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. Suatu ketika, anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah. Kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.“Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar,” katanya. Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka. Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang, si lal

3 orang buta dan seekor gajah

Alkisah ada 3 orang teman akrab yang buta (tuna netra). Mereka mendengar ada binatang yang hebat bernama gajah. Mereka berkeinginan mengetahui seperti apakah gajah itu dan saling berjanji untuk mencari tahu kemudian menceritakan hasil temuannya kepada kedua temannya yang lain. Masing-masing orang buta itu kemudian pergi bersama saudaranya masing-masing untuk mencari gajah. Setelah waktu yang ditentukan, ketiga orang buta inipun berkumpul lagi untuk saling bercerita tentang bagaimanakah gajah itu. Orang buta pertama bercerita, “Gajah itu ternyata bentuknya lebar, tipis seperti kipas dan tidak pernah berhenti bergerak saat disentuh. Geli aku saat menyentuhnya, seperti menyentuh kulit nenek-nenek..”. Orang buta kedua segera menyanggah, ”Ngaco kamu. Gajah itu bentuknya bulat, panjang dan melengkung. Boro-boro kayak kulit nenek, gajah itu halus permukaannya dan keras pula!”. Tapi orang buta ketiga buru-buru membantah, “Kalian cerita apa sih? Gajah itu gak begitu tahu…Gajah itu bulat, kec

Raja dan 2 ekor rajawali

Suatu hari seorang Raja mendapatkan hadiah 2 ekor anak rajawali. Raja senang sekali & selalu memamerkan anak rajawalinya. Lalu dia berpikir, akan bagus sekali jika rajawali ini dilatih utk terbang tinggi. Tentu akan lebih menyenangkan lagi. Ia memanggil pelatih burung yg tersohor di negerinya utk melatih 2 rajawali ini. Stelah beberapa bulan, pelatih burung ini melapor kepada Raja. Seekor rajawali telah terbang tinggi & melayang² di angkasa. Namun seekornya lagi tidak beranjak dari pohonnya sejak hari pertama ia tiba. Raja pun memanggil semua ahli hewan & para tabib sakti utk memeriksa rajawali kesayangannya ini. Namun tdk ada yg berhasil utk "menyembuhkan" & membuat rajawali ini terbang. Berbagai usaha telah dilakukan namun rajawali ini tidak kunjung bergerak dari dahannya. Kemudian Raja mendapat ide utk memanggil orang yg biasa "melihat" rajawali. Kemudian ia bertemu dgn petani yg sangat mengenal akan sifat rajawali & Raja meminta bantu