Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Nasehat pagi

Ali r.a. berkata: 1. Barang siapa merindukan surga, maka ia akan bersegera dalam melaksanakan kebaikan. 2. Barang siapa takut siksa neraka, maka ia akan berhenti dari mengikuti hawa nafsunya. 3. Barang siapa meyakini datangnya kematian, maka ia tidak akan terlena dengan kesenangan duniawi. 4. Barang siapa mengetahui bahwa dunia adalah negeri cobaan, maka semua musibah yang menimpanya akan terasa ringan. *dari kitab Nashaihul 'Ibad, Imam Nawawi Al-Bantani

Wajan 15 cm

Suatu hari ada seorang nelayan yang pergi mencari ikan ke laut seperti biasa yang dia lakukan pada hari-hari lainnya. Namun di tangannya selain peralatan memancing seperti pada umumnya, dia juga membawa sebuah penggaris dengan panjang 15 cm. Penggaris ini digunakan untuk mengukur setiap ikan yang ditangkapnya. Jika ikan yang ditangkap diatas 15 cm, maka ikan ini akan dikembalikan ke laut lagi, sebaliknya jika ikan yang ditangkap berukuran dibawah 15 cm, maka ikan tersebut akan dimasukkan ke keranjang untuk dibawa pulang. Tanpa disadari, ada seorang anak muda yang memperhatikan tingkah lakunelayan ini. Karena ingin tahu, sang pemuda tidak dapat menahan diri untuk bertanya kepada si nelayan. Pemuda : “Pak, mengapa ikan-ikan yang lebih besar dari 15 cm kau kembalikan lagi ke laut sedangkan ikan yang berukuran di bawah 15 cm kau bawa pulang?” Nelayan : “Begini nak, di rumahku, wajan penggorengan yang tersedia diameternya hanya 15 cm, jadi kalau ukurannya lebih besar dari 15 cm wajan s

Ikhlas dan tawadlu

Ada dua sahabat yang terpisah cukup lama; Ahmad dan Zaenal. Ahmad ini pintar sekali. Cerdas. Tapi dikisahkan kurang beruntung secara ekonomi. Sedangkan Zaenal adalah sahabat yang biasa-biasa saja. Namun keadaan orang tuanya mendukung karir dan masa depan Zaenal. Setelah terpisah cukup lama, keduanya bertemu. Bertemu di tempat yang istimewa; di koridor wudhu, koridor toilet sebuah masjid di luar kota. Adalah Zaenal, sudah menjelma menjadi seorang manager kelas menengah. Necis. Perlente. Tapi tetap menjaga kesalehannya. Ia punya kebiasaan. Setiap keluar kota, ia sempatkan singgah di masjid di kota yang ia singgahi. Untuk memperbaharui wudhu, dan sujud syukur. Syukur-syukur masih dapat waktu-waktu yang diperbolehkan shalat sunnah, maka ia shalat sunnah juga sebagai tambahan. Seperti biasa, ia tiba di satu kota. Ia mencari masjid. Ia pinggirin mobilnya, dan bergegas masuk ke masjid yang besar, indah dan mewah yang ia temukan. Di sanalah ia menemukan Ahmad. Cukup terperangah Zaenal in