Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Hedonic trap

Pertanyaannya : kenapa makin tinggi income  seseorang, ternyata makin menurunkan peran uang dalam membentuk  kebahagiaan? Kajian-kajian dalam ilmu financial psychology menemukan  jawabannya, yang kemudian dikenal dengan nama “hedonic  treadmill”. Gampangnya hedonic treadmill ini adalah seperti ini : saat  gajimu 5 juta, semuanya habis. Saat gajimu naik 30 juta per bulan, eh semua habis juga. Kenapa begitu? Karena ekspektasi dan gaya hidupmu pasti ikut  naik, sejalan dengan kenaikan penghasilanmu. Dengan kata lain, nafsumu untuk membeli materi/barang mewah akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan income-me. Itulah kenapa disebut hedonic treadmill : seperti berjalan diatas treadmill, kebahagiaanmu tidak maju-maju. Sebab nafsu-mu akan materi tidak akan pernah terpuaskan. Saat pendapatan/salary 10 juta/bulan, naik  Avanza. Saat income 50 juta/bulan naik Alphard. Ini mungkin salah satu contoh  sempurna tentang jebakan hedonic treadmill. Hedonic treadmill membuat ekspektasimu

Adzan terahir

Semua pasti tahu, bahwa pada masa Nabi, setiap masuk waktu sholat, maka yang mengkumandankan adzan adalah Bilal bin Rabah. Bilal ditunjuk karena memiliki suara yang indah. Pria berkulit hitam asal Afrika itu mempunyai suara emas yang khas. Posisinya semasa Nabi tak tergantikan oleh siapapun, kecuali saat perang saja, atau saat keluar kota bersama Nabi. Karena beliau tak pernah berpisah dengan Nabi, kemanapun Nabi pergi. Hingga Nabi menemui Allah ta’ala pada awal 11 Hijrah. Semenjak itulah Bilal menyatakan diri tidak akan mengumandangkan adzan lagi. Ketika Khalifah Abu Bakar Ra. memintanya untuk jadi mu’adzin kembali, dengan hati pilu nan sendu bilal berkata: “Biarkan aku jadi muadzin Nabi saja. Nabi telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi.” Abu Bakar terus mendesaknya, dan Bilal pun bertanya: “Dahulu, ketika engkau membebaskanku dari siksaan Umayyah bin Khalaf. Apakah engkau membebaskanku karena dirimu apa karena Allah?.” Abu Bakar Ra. hanya terdiam. “Jika engkau me

Mereka ternyata Kaya Raya

Seorang muslim tidak ada alasan untuk tidak jadi orang kaya! semua harus kaya. Dan sekaya-kaya muslim itu tidak terlena akan harta (zuhud). Tapi menggunakannya untuk kebaikan ummat dan perjuangan membela agama Allah. RASUL dan SAHABAT mereka adalah orang-orang millionaire, tapi yang nampak hanyalah kesederhanaan. Itulah hakikat kesyukuran, saat harta dan tahta tidak membuat buta. A. KEKAYAAN RASULULLAH Rasulullah Sang Konglomerat -  Tidak ada catatan yang secara lengkap menggambarkan jumlah kekayaan yang dimiliki Muhammad saw, baik pada masa sebelum menjadi rasul maupun pada masa kenabian. Meskipun begitu, dari catatan Abu Faris (1997), beliau memberikan mas kawin (mahar) kepada Khadijah sebanyak 20 ekor unta dan 12 uqiyah (ons) emas . Jumlah itu tergolong sangat banyak bila dikonversi dengan uang pada masa itu ataupun pada masa sekarang. Setelah menikah kekayaan nabi bertambah karena kekayaan yang dimilikinya dikembangkan melalui perdagangan bersama dengan (har

Para panglima penakluk dunia

Para Panglima Islam Penakluk Dunia Usianya masih muda, cerdas, dan pemberani. Mereka berhasil memperluas wilayah kekuasaan Islam.   Meluasnya wilayah dakwah Islam tak lepas dari peran para panglima Islam. Dengan keberanian, kecerdasan, dan semangatnya, mereka berhasil menaklukan daerah-daerah baru dan tunduk kepada aturan Islam. Siapa saja mereka? Berikut di antara para panglima itu. 'Uqbah bin Nafia 'Uqbah bin Nafia dikenal pemuda pemberani dan cerdas dalam strategi dan taktik militer. Melihat kemampuannya itu, Khalifah Mu'awiyah memberikan amanat kepada 'Uqbah untuk memimpin tentara Islam menaklukkan wilayah Afrika.   Bersama 10 ribu pasukan yang dipimpinnya, 'Uqbah berhasil melakukan ekspansi wilayah kekuasaan Islam dengan menaklukkan seluruh Afrika Utara. Penaklukan ini diawali dari wilayah Tunisia. Di tempat ini, 'Uqbah bersama pasukannya membangun sebuah kota yang dikenal dengan sebutan Qairawan (Kairouan). Oleh 'Uqbah, Qairawan dijadikan pusat

Manusia manusia sombong yang di binasakan

Sombong bukanlah pakaian yang pas untuk manusia. Bila manusia memaksa memakainya, maka akan longgar dan kebesaran Sifat sombong adalah milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala   . Ini diingatkan-Nya dalam sebuah hadits Qudsi yang diriwayatkan Imam Muslim,  “Keagungan adalah sarung-Ku, dan kesombongan adalah selendang-Ku, maka siapa yang merebutnya dari-Ku niscaya Aku akan mengazabnya.” Dalam catatan sejarah pernah hidup manusia-manusia sombong. Mereka tidak hanya sombong terhadap manusia tetapi juga menantang Allah dan ayat-ayat-Nya. Meski Allah telah mengutus wakil untuk mengingatkan tetapi mereka justru semakin merajalela dengan kesombongannya. Allah pun mengazab mereka. Siapa saja manusia-manusia sombong itu? Berikut di antaranya: 1.       Raja Namrudz Nama lengkapnya adalah Namrudz bin Kan’an bin Kusy bin Sam bin Nuh. Ia raja sombong yang mengenggam kekuasaan dunia dimasa kehidupan Ibrahim Alaihissalam . Namrudz mengaku sebagai tuhan yang tidak akan pernah mati dan yang menentukan nasi

Sebuah kisah, seorang anak dan Bapaknya...

Seorang pemuda duduk di hadapan laptopnya. Login facebook. Pertama kali yang dicek adalah inbox. Hari ini dia melihat sesuatu yang tidak pernah dia pedulikan selama ini. Ada 2 dua pesan yang selama ini ia abaikan. Pesan pertama, spam. Pesan kedua…..dia membukanya. Ternyata ada sebuah pesan beberapa bulan yang lalu. Diapun mulai membaca isinya: “Assalamu’alaikum. Ini kali pertama Bapak mencoba menggunakan facebook. Bapak mencoba menambah kamu sebagai teman sekalipun Bapak tidak terlalu paham dengan itu. Lalu bapak mencoba mengirim pesan ini kepadamu. Maaf, Bapak tidak pandai mengetik. Ini pun kawan Bapak yang mengajarkan. Bapak hanya sekedar ingin mengenang. Bacalah ! Saat kamu kecil dulu, Bapak masih ingat pertama kali kamu bisa ngomong. Kamu asyik memanggil : Bapak, Bapak, Bapak. Bapak Bahagia sekali rasanya anak lelaki Bapak sudah bisa me-manggil2 Bapak, sudah bisa me-manggil2 Ibunya”. Bapak sangat senang bisa berbicara dengan kamu walaupun kamu mungkin tidak i

Inilah Nasehat 8 Milyarder agar Cepat Sukses

Berikut nasehat 8 miliarder terkaya dunia agar cepat sukses seperti dikutip dari bisnis.liputan6.com: 1. Bill Gates Pendiri Microsoft ini menyatakan, peluang akan datang saat Anda berhasil memanfaatkan satu kesempatan bisnis. Artinya, pastikan Anda bekerja dengan baik dan mampu meraih berbagai peluang yang ada. 2. Carlos Slim Helu Miliarder kedua terkaya di dunia ini menyarankan Anda untuk tidak hidup berdasarkan pendapat orang lain. Dia tidak mau hidup hanya menuruti saran orang lain. Dalam menjalankan bisnis dan kehidupan pribadinya, Slim tak pernah memperdulikan omongan negatif orang lain. 3. Warren Buffett CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett mengatakan, jangan pernah selalu ingin instan. Jalani sebuah pekerjaan atau bisnis untuk mendapatkan anak tangga lain agar bisa berjalan lebih tinggi. 4. Bernard Arnault Bos LVMH Group Bernard Arnault mengatakan dirinya tak pernah menunda pekerjaan yang harus dilakukan. Saat mendapatkan gagasan bisnis cemerlang,

Orang goblok!

by  ~Bob Sadino~ "Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain." - Bob Sadino "Banyak orang bilang saya gila, hingga akhirnya mereka dapat melihat kesuksesan saya karena hasil kegilaan saya." - Bob Sadino "Orang pintar kebanyakan ide & akhirnya tidak ada satupun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma  punya 1 ide dan itu jadi kenyataan." Bob Sadino "Saya bisnis cari rugi, sehingga jika rugi saya tetap semangat & jika untung maka bertambahlah syukur saya!" Bob Sadino "Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif." - Bob Sadino "Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar."- Bob Sadino "Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu." - Bob Sadino "Orang pintar mikir ribua

Seni mengkritik . . .

Dia yang beradab tinggi dalam menasehati Tingkat kebutuhan kita terhadap nasehat... Sering kali berbanding terbalik dengan rasa  suka hati terhadapnya. Kadang kita fasih bicara, tapi gagap beramal. Maka ba’da iman dan amal shalih, hidup saling mendo’a dan mengingatkan itu jelita. Iman menuntunmu menasehati kawan yang keliru. Tapi syaitan membisikkan cara penyampaian yang membuat jauh dari kebenaran. Orang berilmu menjaga lisannya karena Allah Jika takjub pada bicaranya, dia diam. Jika takjub pada diamnya, dia berbicara. (Imam Adz Dzahabi) Adalah Imam Ahmad, agung dalam mengamalkannya. Inilah yang dikisahkan Harun Ibn Abdillah Al-Baghdadi: Di satu larut malam pintuku diketuk orang. Aku bertanya, “Siapa?”. Suara di luar lirih menjawab, “Ahmad!”.  Kuselidik, “Ahmad yang mana?” . Nyaris berbisik kudengar, “Ibnu Hanbal!” . Subhanallah, itu Guruku! Kubukakan pintu, dan beliau pun masuk dengan langkah berjingkat; kusilakan duduk, maka beliau menempuh hati-hati agar kursi tak berd

Duhai hati. . .

Oleh: Christian Atanila/dakwatuna Seorang anak kecil datang menghampiri ibunya. Ia merengek minta dibelikan sepatu baru. Di sekolah ia diejek karena sepatunya sudah usang dan banyak tambalan. Dengan berbagai alasan ia utarakan agar ibunya mau membelikan sepatu baru. Dengan mata berkaca-kaca, sederet kalimat ini keluar dari mulut ibunya, “Nak, kamu kan sudah besar. Kamu harus mengalah dengan adik-adikmu. Mereka butuh uang untuk sekolah mereka nanti. Uangnya ibu tabung untuk mereka. Kalau ibu pakai uang itu untuk membelikan kamu sepatu baru, lalu adik-adikmu sekolah pakai uang siapa? Apa kamu mau adik-adikmu tidak bersekolah?” Anak kecil tadi tiba-tiba terdiam. Ia terlihat seperti anak remaja yang sudah bisa berpikir cukup berat dan bijak. Digoyang-goyangkan kepalanya sambil mengusap air mata yang tadi keluar deras dari kelopak matanya. Lalu ia berkata, “Bu, kalau nanti adik-adik sudah bisa sekolah. Terus kalau ada sisa uang, belikan sepatu ya..”. Anak itu mengatakan kalimat itu deng

Amal amal yang melelahkan

Ayat ke-3 surah Al-Ghaasyiyah... Rangkaian ayat di awal surah ini bercerita tentang neraka dan para penghuninya. Ternyata salah satu penyebab seseorang disungkurkan ke neraka adalah sebab amalan yang banyak dan beragam tapi penuh cacat; baik motif dan niatnya, maupun cara yang tidak sesuai dengan ajaran sunnah Rasul saw. AstaghfiruLlaahal ‘azhim… Alkisah, ‘Umar bin Khathab radhiyallahu 'anhu menangis saat mendengar ayat ini disampaikan... Alkisah juga, suatu hari Atha as-Salami, seorang tabi`in bermaksud menjual kain yang telah ditenunnya. Setelah diamati dan diteliti secara seksama oleh sang penjual kain, sang penjual kain mengatakan, “Ya, Atha' sesungguhnya kain yang kau tenun ini cukup bagus, tetapi sayang ada cacatnya sehingga saya tidak dapat membelinya.” Begitu mendengar bahwa kain yang telah ditenunnya ada cacat, Atha' termenung lalu menangis. Melihat Atha' menangis, sang penjual kain berkata, “Atha' sahabatku, aku mengatakan dengan sebenarnya bahwa m

Apa yang kita sombongkan ?

1) Apa yang mau kita sombongkan; jika Imam An Nawawi menulis Syarah Shahih Muslim yang tebal itu sedang beliau tak punya Kitab Shahih Muslim? 2) Beliau menulisnya berdasar hafalan atas Kitab Shahih Muslim yang diperoleh dari Gurunya; lengkap dengan sanad inti & sanad tambahannya. 3) Sanad inti maksudnya; perawi antara Imam Muslim sampai RasuluLlah. Sanad tambahan yakni; mata-rantai dari An Nawawi hingga Imam Muslim. 4) Jadi bayangkan; ketika menulis penjabarannya, An Nawawi menghafal 7000-an hadits sekaligus sanadnya dari beliau ke Imam Muslim sekira 9-13 tingkat Gurunya; ditambah hafal sanad inti sekira 4-7 tingkat Rawi. 5) Yang menakjubkan lagi; penjabaran itu disertai perbandingan dengan hadits dari Kitab lain (yang jelas dari hafalan sebab beliau tak mendapati naskahnya), penjelasan kata maupun maksud dengan atsar sahabat, Tabi'in, & 'Ulama; munasabatnya dengan Ayat & Tafsir, istinbath hukum yang diturunkan darinya; dan banyak hal lain lagi. 7) Hari ini kit