Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Kisah yg sering di ulang ulang

~Berawal ada seorang pria buta yg membenci dirinya sendiri krn kebutaannya itu. Tdk hanya terhdp dirinya sendiri, ttpi dia jg membenci semua org kecuali kekasihnya seorang. Kekasihnya itu selalu berada disampingnya utk menemani & menghiburnya, Dia berjanji akan menikahi kekasihnya bilamana suatu ketika dia sdh bisa melihat dunia. ~Suatu hari, ada seseorang yg dgn sukarela mendonorkan sepasang mata kepadanya shg akhirnya dia bisa melihat dunia ini lagi dn termasuk bs melihat kekasihnya juga. Kekasihnya bertanya, "Skrg kamu sdh bs melihat dunia. Apakh kamu mau menikah denganku?" Pria itu terguncang hatinya saat melihat bhw kekasihnya ternyata buta. Dia menolak utk menikahinya. kekasihnya begitu kecewa dn akhirnya pergi meninggalkannya dgn hati yg hancur dn berlinang air mata, kemudian dia dgn susah payah menulis secarik kertas yg isinya singkat kpd pria itu,,,, "Sayangku, tolong jaga baik2 kedua bola mataku". ~Kisah di atas memperlihatkan bgmn pikiran manu

Antara putus asa dan harapan

Allah berfirman, “Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir” (Yusuf:87) Aku tak pernah membayangkan bahwa keputusasaan menemukan jalan ke dalam hati seorang mukmin yang beriman kepada Allah dan al Quran, meskipun bencana yang dihadapinya begitu besar, beban impitan berbagai kejadian begitu berat, dan berbagai rintangan diletakan di jalannya. Sesungguhnya, al Qur`an menempatkan keputusasaan itu dalam tingkatan kufur dan mensejajarkan putus asa dengan kesesatan. Allah berfirman : “ Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang orang yang sesat.” (al Hijr:56) Sesungguhnya, al Quran menetapkan hokum alam yang tidak dapat diubah, dan system Rabbani yang tidak dapat diganti, sebagai sunatullah, engkau tidak akan menemukan perubahan pada sunatullah. Hari hari selalu berp[utar diantara manusia. Orang yang kuat tidak akan selamanya dalam keadaan kuat sepanjang masa, dan orang yan

Doni yang tidak pintar

Repos t Dari sebelah. Untuk direnungkan: “ Goblok kamu ya…” Kata Suamiku sambil melemparkan buku lapor sekolah Doni. Kulihat suamiku berdiri dari tempat duduknya dan kemudian dia menarik kuping Doni dengan keras. Doni meringis. Tak berapa lama Suamiku pergi kekamar dan keluar kembali membawa penepuk nyamuk. Dengan garang suamiku memukul Doni berkali kali dengan penepuk nyamuk itu. Penepuk nyamuk itu diarahkan kekaki, kemudian ke punggung dan terus , terus. Doni menangis “ Ampun, ayah ..ampun ayah..” Katanya dengan suara terisak isak. Wajahnya memancarkan rasa takut. Dia tidak meraung. Doni ku tegar dengan siksaan itu. Tapi matanya memandangku. Dia membutuhkan perlindunganku. Tapi aku tak sanggup karena aku tahu betul sifat suamiku. “Lihat adik adikmu. Mereka semua pintar pintar sekolah. Mereka rajin belajar. Ini kamu anak tertua malah malas dan tolol Mau jadi apa kamu nanti ?. Mau jadi beban adik adik kamu ya…he “ Kata suamiku dengan suara terengah engah kelelahan memukul Doni. Suam

3 hal yang tidak boleh di tunda

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatkan tiga hal yang harus disegerakan. Tidak boleh ditunda-tunda Rasulullah shallallahu ‘alaihu wasallam bersabda: ثَلاثَةٌ يَا عَلِيُّ لاَ تُؤَخِّرْهُنَّ : الصَّلاةُ إِذَا أَتَتْ ، وَالْجَنَازَةُ إِذَا حَضَرَتْ ، وَالأَيِّمُ إِذَا وَجَدَتْ كُفُؤًا “Wahai Ali, ada tiga perkara yang tidak boleh engkau tunda, yakni shalat jika telah tiba waktunya, jenazah apabila telah hadir, dan wanita apabila telah ada calon suami yang sekufu” (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan) Meskipun dalam hadits ini Rasulullah bersabda kepada Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu, para ulama menjelaskan bahwa hadits ini berlaku umum untuk seluruh umatnya. Jangan tunda shalat jika telah tiba waktunya Rasulullah mengajarkan umatnya untuk shalat tepat waktu. Bagi laki-laki, berjama’ah di masjid. Banyak orang yang menunda-nunda shalat. Malas ke masjid, malas shalat berjama’ah. Padahal shalat berjama’ah pahalanya berlipat 27 derajat. Sebagian ulama berpendapat shalat jam

Suatu hari di bulan oktober

Malam telah larut dan sebentar lagi pagi akan datang. Aku masih larut melihat perkembangan bursa di New York. Dari tadi siang aku malas membuka email karena melihat perkembangan pasar yang semakin memburuk. Kelihatannya hari- hari ke depan tak ada lagi yang bisa diharapkan kecuali bertahan dalam situasi buruk. Teman mengatakan dalam gurauan kepadaku, bahwa ini saatnya kita surfing di atas gelombang ganas. Lihatlah, tak banyak yang bisa selamat tapi ini tantangan untuk menguji siapa yang qualified melewati putaran waktu. Ada SMS masuk, ” sudah baca email dari Kedutaan? Anda diundang untuk datang menghadap Raja mereka”. Saya terkejut. Bersegera saya buka email. Benarlah , email ini datang dari tadi siang. Terbayang upaya hampir setengah tahun untuk mendapatkan clients potensial. Kini peluang terbuka dengan adanya undangan untuk presentasi. Walau kemungkinan berhasil masih sangat jauh namun setidaknya ini titik awal untuk sebuah harapan. Akupun bersegera membuka file presentasi untuk m

Resep bersama anak

1— Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis, adalah menunduk. 2— Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: "Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!". Tapi katakan kepada mereka: "Mainnya 5 menit lagi yaaa". Kemudian ingatkan kembali:"Dua menit lagi yaaa". Kemudian barulah katakan:"Ayo, waktu main sudah habis". Mereka akan berhenti bermain. 3— Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: "Ayoo.. Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya..". Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam. 4— Katakan kepada anak-anak menjelang tidur:"Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh"