Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Agar otak tidak stress

Bagaiman cara agar sel otak kita tdk stress dan nyungsep saat didera kondisi keterbatasab finansial (gaji atau income selalu habis ditengah bulan)? Ada dua langkah praktis yang mungkin bisa dilakukan. Yang pertama, tetap bersyukur (always be grateful). Studi neurologi menunjukkan, orang yang rajin bersyukur bisa menyisakan ruang dalam otaknya untuk terus mampu berpikir dengan jernih – bahkan ditengah kesulitan keuangan yang mendera. Kadang memang tidak mudah bersyukur saat gaji kurang dan biaya hidup makin naik. Namun alih-alih berfokus pada kesulitas hidup, dan memikirkan apa yang tidak kita punya; jauh lebih baik bersyukur dengan semua apa yang masih kita miliki (syukur masih punya pekerjaan, syukur masih punya keluarga, syukur masih punya anak-anak yang sehat....). Tekun bersyukur bisa melawan kecemasan dan stress akibat memikirkan kondisi keuangan yang serba terbatas. Dan bisa menyisakan ruang dalam sel otak kita untuk jernih memikirkan solusi. Rajin bersyukur, amazingly, ak

Ayah selalu ada

Malam sudah larut, seorang lelaki mengetuk pintu berkali-kali, sampai beberapa menit kemudian isterinya membukakan pintu untuknya. “Anak-anak sudah tidur?” selalu kalimat itu yang ditanyakannya setiap tiba di rumah. Sudah tentu, selarut itu anak-anaknya sudah terlelap. Ia menghela nafas sejenak, kemudian langkahnya menuju kamar anak-anaknya. Duduk di tepi tempat tidur puteri sulungnya, ia merapihkan buku-buku pelajaran yang masih berserakan, mematikan laptop yang masih menyala, menggulung kabel dan menyimpannya di meja belajar. Lembut tangannya mengusap kepala puteri tidurnya itu, mengecup keningnya kemudian membalutkan selimut di tubuhnya. Beralih ia ke puteranya yang tertidur di ruang keluarga. Ia mengangkatnya untuk dipindahkan ke kamar tidurnya, “Ups, sudah semakin berat ia sekarang ya bu…”. Kembali ia duduk di tepi tempat tidur anaknya, membelai lembut pipinya sambil menghalau nyamuk yang hendak hinggap di kulit halus puteranya. Sama seperti yang ia lakukan terhadap puterinya,

Rumah tanpa teriakan

1. Kita semua ingin rumah tangga layaknya surga agar penghuninya betah di dalamnya 2. Dan ketahuilah, ciri utama penduduk surga di antaranya bicara yg lembut. Tidak suka teriak atau membentak 3. Kebiasaan berteriak justru merupakan ciri penduduk neraka (qs 35:37) 4. Maka jika ada suara teriakan di dalam rumah, itu artinya suasana surga sudah berganti suasana neraka. Bahaya! 5. Sebab, kebiasaan teriak atau bicara melebihi desibel suara normal akan mengeringkan cinta 6. Sejatinya cinta adalah kelembutan. Dan tidaklah sesuatu disertai kelembutan kecuali akan memperhiasnya (Hadits) 7. Itulah kenapa bukti cinta kpd Allah diminta kita tuk berdzikir dgn suara yg lembut, tidak berteriak di hadapanNya (QS 7:205) 8. Dan kebiasaan berteriak di dalam rumah tangga sejatinya akan mengurangi rasa cinta 9. Sulit kita lihat sepasang kekasih yg dimabuk cinta berbicara sambil teriak2. Kebalikannya, mereka malah suka bisik-bisik 10. Pelan. Tapi nge-jlebb ke hati. Sebab meski tanpa suara, hati be

4 cara tak biasa membangun bisnis

Ada berbagai macam cara untuk mulai membangun bisnis. Mulai dari cara kebanyakan dengan terjun ke bisnis yang sedang trendi hingga cara yang tak biasa untuk membangun bisnis. Banyak petuah dan tips konvensional yang kita praktikkan dalam membangun bisnis. Semua itu memang berharga, tapi ada kalanya kita sebagai pengusaha melakukan strategi di luar insting, Sesuatu yang out-of-the box yang bisa membawa bisnis kita ke level baru dan membedakannya dari kompetitor. Berikut empat cara tak biasa yang mungkin bisa diaplikasikan untuk bisnis kita: PERTAMA, Bekerja sama dengan kompetitor untuk membangun bisnis. Alih-alih melihat bisnis lain yang punya produk atau layanan sejenis sebagai kompetitor, sebaiknya kita melihat mereka sebagai mitra. Terutama, jika bisnis kita masih baru dan sedang berkembang, tak ada salahnya kita bekerja sama dengan bisnis yang sudah lebih dulu berpengalaman. Misalnya, kita bisa men-share artikel mereka di media sosial atau website kita dan berharaplah mereka jug

Prinsip 1/3 vs 70/30

Dalam dunia personal finance dikenal apa itu yg disebut 70/30 rule, yang artinya bila kita mampu mengonsumsi hny 70% dr pndptn kita dan sisanya 30% ditabung maka kita akan memiliki hari tua yg baik. Hal ini telah terimplementasikan dinegara2 maju dgn pendapatn perkapita penduduk yg besar dan memang cukup namun dibeberapa negara berkembang sprti Indonesia rule ini sulit diterapkan krn trdpt 2 penyebab 1. Euforia kemakmuran semu, hal ini trjd diseluruh tingkatan ekonomi masyarakat. Contoh ringan seorg pekerja rumah tangga baru dtg dr kampung dan bekerja di jakarta bgtu mdpt penghasilan yg cukup kebanyakan yg pertama dibeli adlh handphone. 1/3 penghasilan utk cicil handphone, 1/3 lagi dihabiskan utk beli pulsa, mk akan sulit sekali kemakmurannya terangkat begitupun dgn kelompok menengah yg dgn pendapatannya berlomba membeli mobil dgn nilai maksimal yg bs dibeli smp kita mengenal aturan dlm kredit konsumer = nilai cicilan maksimal 1/3 dr gaji karyawan tsbt. Apabila dilihat lbh dalam, han