Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Setiap satuan waktu....

Oleh M. As`ad Mahmud, Lc Setiap satuan waktu memiliki maknanya sendiri. Tergantung seperti apa kita menilainya. Allah memberi nikmat waktu, lalu kita ditantang memaknainya.  Di titik ini, semuanya memiliki hak setara. Raja Fir`aun, Nabi Muhammad, Imam Syafi`i, saya dan anda. Tapi pada titik yang sama, tak semua memiliki kesudahan yang seragam. Ada yang melesat derajatnya, tapi ada juga yang terjerumus ke titik terendah, serendah-rendahnya. Ada yang menjadi mulia, tapi adapula yang kehilangan jatidirnya sebagai manusia. Maka, bagaimana kita bersikap dalam satuan waktu, disitulah kualitas diri ditentukan. Sekarang kita berada di ambang tahun 2014. Tiba-tiba, kita disadarkan tentang cepatnya laju waktu, memaksa kita berlomba dengan limit takdir yang Allah tuliskan untuk kita. Hasan Al Bashry berkata; “Sejatinya setiap kita adalah kumpulan hari-hari. Ketika hari-hari berlalu, maka semakin habis pula bagian dari diri kita” Setiap satuan waktu memiliki ibrohnya sendiri. Tergantung sepert

Melawan kelicikan dengan kecerdasan

Repost dr zulfi akmal Dikisahkan bahwa Kultsum bin al Aghar yang terkenal dengan kecerdikan dan kepintaran... Dia adalah seorang panglima tentara Khalifah Abdul Malik bin Marwan. Dia sangat dibenci oleh Hajjaj bin Yusuf yang sangat kejam. Lalu ia membuat makar supaya Abdul Malik bin Marwan menjatuhkan hukuman mati terhadap Kultsum dengan cara dipenggal batang lehernya. Ibu Kultsum berusaha menemui Abdul Malik memohon amnesti untuk anaknya. Diharapkan ia menaruh rasa simpati kepadanya karena ia sudah berumur lebih dari satu abad. Abdul Malik memberikan jawaban: Saya akan menyuruh Hajjaj untuk menulis di atas dua kertas; yang pertama "dibunuh" dan di kertas kedua "tidak dibunuh". Selanjutnya kita suruh anakmu memilih salah satu kertas sebelum hukuman dilaksanakan. Andaikan ia betul teraniaya, Allah pasti akan membebaskannya. Perempuan tua itu keluar dari istana Abdul Malik dalam keadaan sedih. Dia yakin bahwa Hajjaj sangat membenci anaknya. Sudah bisa dipastikan

Tips menghadapi hater

Sang Pencipta dan Pemberi rezeki Yang Maha Mulia, acapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandir yang tak berakal. Maka, apalagi saya, Anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpeleset dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika Anda seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka Anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula, sesekali Anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain. Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik Anda sebelum Anda masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Adapun bila Anda masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat Anda bersedih dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur Anda selalu terasa gerah. Perlu diingat, orang yang duduk di atas tanah tak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun mereka, marah dan kesal kepada Anda

Just do it

Seperti Nabi Musa, yang tidak tau lautan akan terbelah ketika Allah perintahkan tongkatnya untuk dipukulkan, kemudian ia dan kaumnya selamat sedang Fir’aun dan pengikutnya ditenggelamkan. Pun ia tidak tau tongkatnya akan menjadi ular ketika Allah menyuruh tongkat itu ia lempar, kemudian memakan ular-ular kecil para penyihir hingga semua menjadi gempar. Atau seperti Nabi Ibrahim, yang tidak tau Ismail akan ditukar dengan kambing kibas saat Allah perintahkan leher anaknya itu untuk ditebas. Atau seperti Maryam, yang tidak tau buah-buahan akan berjatuhan ketika Allah perintahkan agar pohon disampingnya digoyang-goyangkan. Seperti itulah kehidupan. Seringkali kita tidak tau apa yang Allah rencanakan. Ia hanya ingin melihat kita bekerja dan ikhtiar, lakukan perintah-Nya tanpa banyak menawar, tanpa tuntutan. Hingga Allah berikan hasil dan keputusan, yang selalu lebih baik dari apa yang kita perkirakan. “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat peke

Keadilan akan menemukan jalanya

Kalau sudah tidak memungkinkan lagi untuk berharap keadilan di atas dunia ini maka angkatlah tangan ke langit, mintalah keadilan kepada pencipta dunia. Jangan anggap Allah lalai terhadap makar para durjana, tidak ada sebiji atompun kerugian diderita akibat ketidakadilan di dunia ini. Allah Maha Penuntut Balas bagi hambanya yang terzalimi. "Dan janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari pada waktu itu mata mereka terbelalak. Mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip dan hati mereka kosong". (Ibarahim: 42-43) Sehebat apapun sandiwara makar yang dilakukan, tidak ada yang lepas dari pantauan Allah. Dan tidak satupun akan berlalu begitu saja tanpa peradilan dan tuntutan balas. Tersenyum menang boleh saja. Menangis getir juga tidak apa-apa. Tapi jangan bangga dulu, serta jangan terlalu cepat k

Jika ular masuk ke dalam rumah

Untuk Ibu/Bapak Rumah tangga yang rumah tinggalnya kemasukan Ular tak di undang. Yang perlu diingat 1. Ular masuk rumah karena mencari mangsa, tikus atau mencari kehangatan. dia tidak dengan sengaja datang untuk menyerang manusia. 2. Ular takut dengan manusia 3. Ular tidak suka bau bauan menyengat 4. Ular TIDAK takut garam  5. Ular akan semakin menyerang agresif jika disakiti dan terdesak 6. Ular sensitif cahaya lampu, jika menngunakan senter saat emncari atau mengusir ular di dalam rumah, hati hati pada efek gerakan senter kita yang justru akan meprovokasi ular untuk menyerang arah lampu/cahaya 7. Ular suka sembunyi di tempat gelap, sempit dan bisa masuk ke dalam liang kecil sebesar kepalanya. 8. Ular TIDAK semua berbahaya dan mematikan, ada banyak jenis ular yang tidak berbahaya. 9. Ular mendesis BELUM tentu kobra dan belum tentu berbisa. dia mendesis mengeluarkan udara melalui lubang mulutnya untuk menakuti sosok lain yang mengancamnya. 10. Jangan handling ular tanpa alat

Sebuah kisah tentang hakim yang adil

Oleh Zulfi Akmal Al-Azhar Cairo Imam Abu Yusuf adalah salah seorang murid dan pewaris mazhab Abu Hanifah. Dan beliau adalah qadhil qudhah (hakim agung) di zaman Khalifah Harun Ar Rasyid. Beliau pernah mengadili antara Khalifah Harun Ar Rasyid dan seorang yang beragama Nashrani dalam satu sengketa yang terjadi di antara mereka berdua. Dalam perkara itu Abu Yusuf memenangkan orang Nashrani, dan Harun pada pihak yang kalah. Karena memang terbukti kebenaran berpihak kepada orang Nashrani. Ketika Abu Yusuf sudah hampir meninggal, beliau bermunajat: "Ya Allah, Engkau Maha Tahu bahwa aku sudah menduduki jabatan ini. Aku tidak pernah cenderung kepada salah seorang dari dua orang yang bersengketa walaupun di dalam hatiku. Kecuali ketika seorang Nashrani bersengketa dengan Harun Ar Rasyid. Aku tidak menyamakan di antara mereka berdua dalam perasaan. Karena aku berharap di dalam hatiku supaya kebenaran berada di pihak Ar Rasyid, sekalipun akhirnya aku menangkan orang Nashrani itu, kar

Membaca yang tersirat, Melihat yg tersurat

Suatu kali seorang perempuan mendatangi majlis ilmu yang dihadiri oleh imam-imam ahli hadits. Di antaranya adalah Imam Yahya bin Ma'in, Abu Khaitsamah, Khalaf bin Salim dan banyak lagi yang lain. Mereka saling menyebutkan hadits. Satu orang berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda begini..... Yang lain menimpali: Fulan meriwayatkan seperti ini.... Yang berikutnya berkata: Hadits ini tidak diriwayatkan selain oleh Fulan. Lagi serius berbagi hadits, tiba-tiba perempuan yang datang itu bertanya tentang bagaimana hukumnya bila seorang perempuan yang lagi haid memandikan jenazah, karena memang itu profesinya? Semua ulama besar yang hadir waktu itu tidak ada yang mampu menjawab. Mereka jadi saling berpandangan. Untunglah waktu itu datang Abu Tsaur, murid Imam Syafi'i. Di antara ulama yang ada di sana menunjuk ke arah beliau sambil berkata kepada perempuan tersebut: "Tanyakanlah kepada orang yang baru datang itu!" Perempuan itu langsung menoleh k

Raja dan seorang mentri nya

Alkisah, ada seorang Raja yg memiliki 10 anjing ganas untuk menghukum yg bersalah. Jika sang Raja tidak berkenan maka orang yg salah akan dilempar ke kandang agar dicabik oleh anjing² ganas tersebut. Suatu hari seorang menteri membuat keputusan salah & murkalah Raja. Maka diperintahkan agar sang menteri dimasukkan ke kandang anjing ganas. Menteri berkata: "Paduka, saya tlh mengabdi padamu selama 10 tahun, tp paduka tega menghukumku begini. Atas pengabdianku slama ini, saya hanya minta waktu penundaan hukuman 10 hari saja". Sang Raja pun mengabulkannya. Sang menteri bergegas menuju kandang anjing² & meminta izin kpd penjaga untuk mengurus anjing²nya. Ketika ditanya untuk apa? Maka dijawab: "Setelah 10 hari nanti engkau akan tahu'' Karena tahu dia itu seorang  menteri maka diizinkanlah dia untuk mengurus anjing2 itu. Selama 10 hari itu sang menteri memelihara, mendekati, memberi makan bahkan akhirnya bisa memandikan anjing² tsb hingga jadi sangat jina

Seekor kambing dan 2 anak yang cantik hatinya

(Repost) Ada dua kakak-adik perempuan, satu namanya Puteri (usia 13 tahun, SMP), satu lagi namanya Ais (usia 16 tahun, SMA). Mereka tidak beda dengan jutaan remaja lainnya, meski tdk berlebihan, juga ikutan gelombang remaja yg menyukai budaya populer saat ini, seperti lagu2, boyband, film2, dsbgnya. Kabar baiknya, dua anak ini memiliki pemahaman yg baik, berbeda, dan itu akan menjadi bagian penting dalam cerita ini. Suatu hari, guru agama di sekolah Puteri menyuruh murid2nya utk membuat karangan tentang berkurban. Ini jadi muasal cerita, jika murid-murid lain hanya sibuk membaca sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, lantas menulis karangan, Puteri, entah apa pasal, memasukkan cerita hebat itu sungguh2 dalam hatinya. Tercengang. Dia bahkan bertanya pd orang tuanya, di meja makan, apakah keluarga mereka pernah berkurban. Setelah saling tatap sejenak, orang tua mereka menggeleng, tidak pernah. Ayah mereka buruh pabrik, Ibu mereka karyawan honorer, ibarat gentong air, jumlah rezeki yg ma

Bergaul dengan kebesaran jiwa

(Di salin dari tulisan Dwi Budiyanto) Mari kita bayangkan betapa propaganda yang menyudutkan Rasulullah begitu massif dan tersebar luas. Tuduhan demi tuduhan nyaris tiada henti saban hari. Tak ada secuil pun sudut-sudut kota yang tak tersentuh oleh tuduhan bahwa Muhammad itu edan, gendheng, gila, dan tukang sihir.  Saking gencarnya propaganda penyudutan itu dilakukan, Al-Qur’an mengisahkan ulang tuduhan-tuduhan itu. “Hai orang yang diturunkan Al-Qur’an kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang gila.” (Q.s. Al-Hijr: 6-7).  Di ayat yang lain Allah kisahkan tuduhan kepada Sang Rasul, “Dia adalah seorang yang menerima ajaran lagi pula seorang yang gila,” (Q.s. Ad-Dukhan:13-14). Lelaki yang diakui jamak orang akan keluhuran akhlaknya, kesantunan tutur katanya, kesopanan sikapnya, dan ketulusan cintanya itu dianggap tidak waras.Bukan hanya satu tuduhan, tapi banyak tuduhan yang disebarluaskan. Muhammad dengan seluruh nama baik dan pesona kepribadiannya dihancurkan. Mereka ingin k

Penyelam mutiara

Perjalanan hidup manusia tidak ubahnya bagaikan kisah penyelam mutiara. Seorang penyelam mutiara, dalam melaksanakan tugasnya selalu dibekali dengan tabung oksigen yang terpasang di punggungnya. Pada saat ia terjun menyelam, niatnya bulat ingin mencari tiram mutiara sebanyak-banyaknya. Tetapi begitu ia berada di bawah permukaan laut, ia mulai lupa pada apa yang harus dicarinya. Kenapa? Ternyata pemandangan di dasar laut sangat mempesona. Bunga karang yang melambai-lambai seolah-olah memanggilnya: ikan-ikan hias berwarna-warni yang saling berkejaran dengan riangnya membuatnya terpana. Ia pun lalu terlena ikut bercanda ria, melupakan tugasnya semula untuk mencari tiram mutiara yang berada jauh di dasar laut sana Hingga pada suatu saat, dia terkejut manakala disadarinya oksigen yang berada dipunggungnya tinggal sedikit lagi. Timbulah rasa takutnya. Tak terbayangkan olehnya bagaimana kemarahan majikannya kelak bila ia muncul ke permukaan tanpa membawa tiram mutiara sebanyak yang diharap

Jalan cinta para nabi

Di tulis oleh khairan al arif Nampaknya semangat "Cinta" adalah rahasia sukses dakwah dan perjuangan para Nabi sepanjang masa. Ketika salah seorang Anak-anak Adam As mau membunuh adiknya, sang adik berkata; "Bila engkau mengayunkan tanganmu untuk membunuhku, maka aku tidak akan membalas membunuhmu karena aku takut pada Allah"(Al-maidah:28). Ketika Nuh as, didustakan demikian keji oleh umatnya, beliau berkata: "Beristighfarlah kalian pada Allah! Karena Allah Maha mengampuni dosa, bila kalian telah diampuni Allah, maka Dia akan menurunkan kalian hujan yang lebat, menganugerahkan kalian rizki dan keturunan yang banyak"(Nuh:10) Ketika Ibrahin as diusir dan diancam dibunuh oleh ayahnya Azar, Ibrahim as berkata: "Salam bagimu ayahku, aku akan minta ampunkan kamu pada tuhanku, karena Dia Maha Lembut kepadaku" (Maryam:47). Ketika Nabi  Syuaib as didustakan oleh kaumnya yang koruptor, Nabi Syuaib berkata pada mereka "Minta ampunlah kalian pada T

Antara wortel, telur dan kopi

Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul. Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak perempuannya ke dapur. Ia lalu mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Lalu, pada panci kedua ia memasukkan telur. Dan, pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk. Ia membiarkan masing-masing mendidih.Selama itu ia terdiam seribu bahasa. Sang anak menggereget gigi, tak sabar menunggu dan heran dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah piring. Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia menya

Anak katak takut hujan

ADA kegundahan tersendiri yang dirasakan seekor anak katak ketika langit tiba-tiba gelap. “Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba gelap?” ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut.“Anakku,” ucap sang induk kemudian. “Itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu tanda baik.” jelas induk katak sambil terus membelai. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan mulai berterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil. “Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu?” tanya si anak katak sambil bersembunyi di balik tubuh induknya.“Anakku. Itu cuma angin,” ucap sang induk tak terpengaruh keadaan. “Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!” tambahnya begitu menenangkan. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai meni

5 cm

“Letakkan impian kalian di sini, 5cm di depan kening kalian. Biarkan dia menggantung disana, agar kalian selalu ingat dengan mimpi kalian. Setelah itu yang kalian butuh cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa”

Kebaikan itu seindah namanya

*Kebaikan itu sebaik namanya, keramahan seramah wujudnya, dan kebaikan sebaik rasanya. Orang-orang yang pertama kali akan me¬rasakan manfaat dari semua itu adalah mereka yang melakukannya. *Mereka akan merasakan “buah”nya seketika itu juga dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga, mereka pun selalu lapang dada, tenang, ten¬teram dan damai. *Ketika diri Anda diliputi kesedihan dan kegundahan, berbuat baiklah terhadap sesama manusia, niscaya Anda akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. *Sedekahilah orang yang papa, tolonglah orang-orang yang terzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya Anda akan merasakan kebahagiaan dalam semua sisi kehidupan Anda. (Sumber: Buku "La Tahzan, Jangan Bersedih!", Penulis: Dr. 'Aidh al-Qarni).

Palu menghancurkan kaca, tapi palu membentuk baja

Palu Menghancurkan Kaca, Tetapi Palu Membentuk Baja. Apa makna dari pepatah kuno diatas? Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam, kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam. Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita. Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. “Mental baja” adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya. Mengapa demikian? Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik”. Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mereka yang bermental baja selalu menyad

Seekor lalat dan anak semut

Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. Suatu ketika, anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah. Kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.“Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar,” katanya. Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka. Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang, si lal

3 orang buta dan seekor gajah

Alkisah ada 3 orang teman akrab yang buta (tuna netra). Mereka mendengar ada binatang yang hebat bernama gajah. Mereka berkeinginan mengetahui seperti apakah gajah itu dan saling berjanji untuk mencari tahu kemudian menceritakan hasil temuannya kepada kedua temannya yang lain. Masing-masing orang buta itu kemudian pergi bersama saudaranya masing-masing untuk mencari gajah. Setelah waktu yang ditentukan, ketiga orang buta inipun berkumpul lagi untuk saling bercerita tentang bagaimanakah gajah itu. Orang buta pertama bercerita, “Gajah itu ternyata bentuknya lebar, tipis seperti kipas dan tidak pernah berhenti bergerak saat disentuh. Geli aku saat menyentuhnya, seperti menyentuh kulit nenek-nenek..”. Orang buta kedua segera menyanggah, ”Ngaco kamu. Gajah itu bentuknya bulat, panjang dan melengkung. Boro-boro kayak kulit nenek, gajah itu halus permukaannya dan keras pula!”. Tapi orang buta ketiga buru-buru membantah, “Kalian cerita apa sih? Gajah itu gak begitu tahu…Gajah itu bulat, kec

Raja dan 2 ekor rajawali

Suatu hari seorang Raja mendapatkan hadiah 2 ekor anak rajawali. Raja senang sekali & selalu memamerkan anak rajawalinya. Lalu dia berpikir, akan bagus sekali jika rajawali ini dilatih utk terbang tinggi. Tentu akan lebih menyenangkan lagi. Ia memanggil pelatih burung yg tersohor di negerinya utk melatih 2 rajawali ini. Stelah beberapa bulan, pelatih burung ini melapor kepada Raja. Seekor rajawali telah terbang tinggi & melayang² di angkasa. Namun seekornya lagi tidak beranjak dari pohonnya sejak hari pertama ia tiba. Raja pun memanggil semua ahli hewan & para tabib sakti utk memeriksa rajawali kesayangannya ini. Namun tdk ada yg berhasil utk "menyembuhkan" & membuat rajawali ini terbang. Berbagai usaha telah dilakukan namun rajawali ini tidak kunjung bergerak dari dahannya. Kemudian Raja mendapat ide utk memanggil orang yg biasa "melihat" rajawali. Kemudian ia bertemu dgn petani yg sangat mengenal akan sifat rajawali & Raja meminta bantu

Mewangilah kalian hingga ke syurga.

Bukanlah tentang asmara aku kan menuliskan qalamku.. Tapi tentang kemuliaan yang Allah janjikan kepada kita.. Sejenak marilah kita bertafakur dengan hati yang insyaf.. Bahwa seseorang yang menjaga Allah di hatinya.. Maka Allah akan menjaganya dengan kasih sayang-Nya.. Saat Allah memilih hati-hati manusia yang memelihara iman.. Dan mengusapnya dengan ujian yang menggetarkan isi hati.. Dengan ketakutan.. Dengan kekhawatiran.. Dengan kekurangan.. Dengan luka.. Bahwa sesungguhnya Allah tengah menghias kita dengan kasturi paling wangi yang dapat ditemukan.. Dan memelihara senyum kita di kemudian hari.. maka teruslah berbuat baik.. meski suatu saat yang kalian terima adalah penghujatan dari orang-orang sekitarmu.. Dan luka yang berdarah-darah.. Tapi jangan khawatir.. teruslah berbuat baik Karena pada akhirnya.. Urusanmu hanyalah dengan Allah.. Bukan dengan mereka.. hanya dalam kegelapan terkelam, nyala lilin kecil akan terlihat begitu cantik bercahaya.. Hanya dalam tempat terpengap.. Wan

Aku bertanya apa itu CINTA ?

Aku bertanya pada alam semesta tentang arti “CINTA”, lalu satu demi satu mereka menjawab… Bumi menjawab: “CINTA adalah hamparan tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu. Ia memang diinjak dan dihinakan, tetapi ia tak peduli. Pikir Cinta hanya memberi, dan itu sajalah inginnya.” Air menjawab: “CINTA adalah hujan yang menumbuhkan benih-benih rasa kesukaan, kerelaan akan keterikatan, kerinduan dan kesenduan, atau samudera kasih yang luas sebagai naungan segala perasaan Api menjawab: “CINTA adalah panas yang membakar segala, ia memusnahkan untuk dapat hidup dan menyala. Demi merasakannya, makhluk rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”   Angin menjawab: “CINTA adalah hembusan yang menebar sayang tanpa tahu siapa tujuannya. Orang bilang ia buta, sebab itu inginnya. Ia tak terlihat, tapi tanpanya segala raga akan hampa.” Langit menjawab: “CINTA adalah luasan tanpa batas. Luasnya tiada makhluk yang tahu. Kecuali bahwa cinta itu bahagia yang biru, atau derita kelam yang kelabu M

Sebuah kenangan atas cinta

Tiap pahlawan punya kisahnya sendiri. Di perang Uhud, ketika tubuhnya memerisai Rasulullah dan tujuh puluh luka berlomba menguras darahnya, Thalhah ibn ‘Ubaidillah berdoa sambil menggigit bibir. “Rabbii”, begitu lirihnya, “Khudz bidaamii hadzal yauum, hattaa tardhaa. Ya Allah, ambil darahku hari ini sekehendakMu hingga Engkau ridha.” Tombak, pedang, dan panah yang menyerpih tubuh dibiarkannya, dipeluknya badan sang Nabi seolah tak rela seujung bulu pun terpapas. “Kalau ingin melihat syahid yang masih berjalan di muka bumi”, begitu Sang Nabi bersabda, “Lihatlah pada Thalhah”. Dan Thalhah, yang jalannya terpincang, yang jarinya tak utuh, yang tubuhnya berlumur luka tersenyum malu dan menitikkan air mata. Terlihatlah di pipinya bening luh itu, mengalir di atas darah yang mengering merah. Tetapi tiap pahlawan punya kisahnya sendiri. Satu hari ia berbincang dengan ‘Aisyah, isteri sang Nabi, yang masih terhitung sepupunya. Rasulullah datang, dan wajah beliau pias tak suka.

Belajar dari air 3

 2. Semangat Melayani Mengenai air Zamzam, Rasulullah saw bersabda,"Air Zamzam akan menjadi seperti apa yang diniatkan orang yang meminumnya." (Shahihul Jami':5502). Kalau seseorang minum air Zamzam dengan niat mengobati penyakit, maka Allah akan memberikan kesembuhan. Kalau untuk mengusir rasa lapar, maka Allah akan menjadikan kenyang. Kalau untuk memenuhi suatu hajat, maka Allah akan memenuhi hajatnya. Rasulullah saw. bersabda,"Air Zamzam akan menjadi seperti apa yang diniatkan peminumnya. Barangsiapa meminumnya untuk menghilangkan penyakit, maka Allah akan menyembuhkan penyakitnya, atau untuk mengusir rasa lapar, maka Allah akan mengenyangkannya, atau untuk menutupi suatu kebutuhan, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya." (Al-Jami'ush Shaghir:7761). Begitu juga seorang Mukmin, ia akan senantiasa berusaha untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada saudaranya sesama Muslim. Ia akan membantu saudaranya dengan segenap kemampuan yang dimilikinya. Seo

belajar dari air 2

Isyarat Ruhiyah dari syaikh Abu Muhammad as-Subani. Di antara ulama kontemporer yang memaparkan pelajaran menarik yang dapat diambil dari kebajikan air adalah Syaikh Abu Muhammad as-Subani. Berikut ini pelajaran unik dari kebajikan air menurut beliau : 1. Kepekaan air. Air memiliki kepekaan yang luar biasa. Kristal-kristal air akan menampilkan bentuk-bentuk yang sangat indah ketika mendengar suara yang baik seperti bacaan Al-Qur'an, dzikir, nada-nada yang indah, dan kata-kata yang baik. Sebaliknya akan menampilkan bentuk-bentuk yang buruk dan kacau apabila diperdengarkan musik-musik metal dan ucapan-ucapan kotor lagi seronok. Kristal-kristal air juga akan menampilkan bentuk-bentuk yang indah apabila diperlihatkan kepadanya sosok atau gambar orang yang shalih. Sebaliknya akan menampilkan bentuk-bentuk yang buruk apabila diperlihatkan kepadanya foto para penjahat dan orang-orang zhalim. Karena kepekaan ini juga, air akan berubah menjadi panas apabila suhu disekitarnya panas, dan b

Belajar dari Air

Isyarat Ruhiyah dari Syaikh Abdul Qadir Jailani Di antara ulama salaf yang telah menggali pelajaran dari kabajikan air adalah Syaikh Abdul Qadir Jailani. Beliau telah mengemukakan 10 Isyarat Kebaikan yang dapat diambil dari sifat-sifat air. Allah Ta'ala berfirman,"...dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?" (Al-Anbiya';30). Mengomentari ayat ini, Syaikh Abdul Qadir Jailani berkata,"di dalam air terdapat 10 Isyarat ruhiyah: 1.ar-Riqqah (kepekaan), 2.al-Liin (kelenturan), 3.al-Quwwah (kekuatan), 4.al-Lathafah (kelembutan), 5.ash-Shafawah (kejernihan, 6.al-Harakah (pergerakan/aktivitas), 7.ar-Ruthubah (kelembaban), 8.al-Burudah (dingin), 9.at-Tawadhu' (kerendahan), 10. al-Hayah (kehidupan). Allah Ta'ala telah menjadikan kesepuluh isyarat ruhiyah ini pada diri seorang Mukmin yang cerdik: Kepekaan hati, kelenturan akhlak, kekuatan taat, kelembutan jiwa, kejernihan amal, aktivitas dalam keba

Hatimu lebih mulia anakku

Alkisah..Suatu hari seluruh orang tua murid diminta datang ke sekolah anaknya untuk melihat hasil karyanya. Ketika semua orang tua merasa bangga atas penampilan anak-anaknya yang bernyanyi, menari dan membaca puisi. Seorang ayah yang merasa enggan dengan keadaan anaknya, berpura-pura berwajah ceria. Anak itu maju ditemani seorang pria, yang ternyata guru ngajinya. Sebelum mulai memperagakan keahliannya anak itu berkata : Ayah, sebenarnya aku ingin membaca Surah Al Kahfi semuanya. Namun karena waktunya hanya 10 menit, terpaksa aku minta pak guru untuk menyebutkan ayat-ayatnya. Dengan santun, sang guru mulai menyebutkan ayat-ayatnya : "Ayat 1 smp 5." Dengan suara indahnya sang anak mulai melantunkan ayat 1-5 Surah Al Kahfi. Para orang tuapun berdecak kagum.  SubhanaAllah, ternyata ia menghafalkan Al Quran. Guru: "Ayat 30-35.." Seluruh wajahpun terpana. Guru: "Ayat 60-65.." Seluruh hadirin bergetar hatinya. Guru: "Ayat 100-109.." Semua orang tua ya

Mengubah Mitos

(repost, sembernya lupa lagi)   Saya berkenalan dengan Adam Khoo via Pak Tung Desem Waringin. Persisnya lewat buku Pak Tung: “Financial Revolution.“ Di buku hebat itu, Pak Tung memberi contoh kesuksesan Adam Khoo. Saya kemudian sangat beruntung bisa membeli buku Adam Khoo sendiri : ”Master Your Mind, Design Your Destiny” Adam Khoo, orang Singapura. Waktu anak-anak, ia adalah penggemar berat games dan TV. Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV. Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas empat SD, Ia dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura. Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana. Akhirnya, ia bisa masuk ke SMP terburuk di Singapura. Di awal SMP, kebiasaan Adam tidak berubah. Akibatnya, ia mendapat peringkat 10 terburuk. Bayangkan saudara, menjadi peringkat 10 terburuk di SMP terburuk. Bagaimana buruknya itu. Usia 13 tahun, ia mengikuti suatu program dari Ernest &

Melihat Lebih Jauh

oleh: Herry Tjahjono Ada dua kisah nyata inspiratif yang akan saya adaptasi. Pertama tentang seorang tukang pipa (plumber). Alkisah, bos perusahaan otomotif terbesar di Jerman sedang pusing karena pipa keran airnya bocor, ia takut anaknya yang masih kecil terjatuh. Setelah bertanya ke sana-kemari, ditemukan seorang tukang terbaik. Melalui pembicaraan telepon, sang tukang menjanjikan dua hari lagi untuk memperbaiki pipa keran sang bos. Esoknya, sang tukang justru menelepon sang bos dan mengucapkan terima kasih. Sang bos sedikit bingung. Sang tukang menjelaskan, ia berterima kasih sebab sang bos telah mau memakai jasanya dan bersedia menunggunya sehari lagi. Pada hari yang ditentukan, sang tukang bekerja dan bereslah tugasnya, lalu menerima upah. Dua minggu kemudian, sang tukang kembali menelepon sang bos dan menanyakan apakah keran pipa airnya beres. Namun, ia juga kembali mengucapkan terima kasih atas kesediaan sang bos memakai jasanya. Sebagai catatan, sang tukan

Cinta

Cinta merupakan tempat persinggahan yang menjadi ajang perlombaan di antara orang-orang yang suka berlomba, menjadi sasaran orang-orang yang beramal dan menjadi curahan orang-orang yang mencintai. Dengan sepoi anginnya, orang-orang yang beribadah merasakan ketenangan. Cinta merupakan santapan hati, makanan ruh dan kesenangannya. Cinta merupakan kehidupan, sehin gga orang yang tidak memilikinya seperti orang mati. Cinta adalah cahaya, siapa yang tidak memilikinya seperti berada di tengah lautan yang gelap gulita. Cinta adalah obat penyembuh, siapa yang tidak memilikinya maka hatinya diendapi berbagai macam penyakit. Cinta adalah kelezatan, siapa yang tidak memilikinya maka seluruh hidupnya diwarnai kegelisahan dan penderitaan. Cinta adalah ruh iman dan amal, kedudukan dan keadaan, yang jika cinta ini tidak ada di sana, maka tak ubahnya jasad yang tidak memiliki ruh. Cinta memba