Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Belajar dari ainun dan habibie

Ingat kisah film Ainun & Habibie? Sangat mendalam kebersamaan Habibie dengan Ainun. Rasa cinta Habibie terhadap sang isteri sedemikian besar, hingga ia merasakan kekosongan dalam relung jiwanya saat sang istri tiada. Konon, kira-kira dua pekan setelah kematian Ainun, suatu hari Habibie memakai piyama tanpa alas kaki dan berjalan mondar-mandir, sambil memanggil “Ainun... Ainun…” Ia mencari Ainun di setiap sudut rumah. Ainun adalah perempuan istimewa di mata Habibie. Ia menepati janji untuk selalu mendampingi Habibie sampai akhir hidupnya, di kala susah maupun senang. Bahkan pada detik-detik terakhir menjelang kepergiannya, ia tetap memikirkan Habibie. “Saya tidak bisa, saya tidak bisa berjanji akan menjadi istri yang sempurna untukmu. Tapi saya akan selalu mendampingimu, saya janji itu.” Itu janji Ainun ketika dilamar oleh Habibie. Dan ia membuktikannya. Setia mendampingi Habibie sampai akhir hayatnya. Ada lagi kisah cinta seorang ulama besar di Indonesia, Buya Hamka. Putra be

13 jangan....

1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu akan bahagia. 2. Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi menunggu , maka kamu semakin kaya. 3. Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi. 4. Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lain! Maka kamu akan dipedulikan …. 5. Jangan menunggu orang memahami kamu. baru kamu memahami dia, tâÞi pahamilah orangitu, maka orang itu paham dengan kamu. 6. Jangan menunggu terinspirasi baru menulis.tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu. 7. Jangan menunggu projek baru bekerja, tapi bekerjalah, maka projek akan menunggumu. 8. Jangan menunggu dicintai baru mencintai, tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai. 9. Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. Percayalah bukan sekadar uang yang datang tapi juga rezeki yang lainnya. 10. Jangan menunggu contoh baru bergerak

10 orang paling beruntung

Karunia dari Allah SWT berupa 10 Keutamaan bagi Manusia "Orang yang diberi karunia 10 keutamaan berikut oleh Allah Swt pasti ia akan selamat dari semua rintangan dan bencana dunia serta akan memperoleh derajat muqarrabin dan muttaqin, yakni : Pertama, kejujuran yang langgeng disertai hati yang qana'ah. Kedua, kesabaran yang paripurna disertai kesyukuran yang langgeng. Ketiga, kefakiran yang terus-menerus disertai dengan zuhud yang nyata (benar). Keempat, pikiran yang teguh disertai perut lapar. Kelima, keperihatinan yang terus-menerus disertai dengan ketakutan (kepada Allah). Keenam, kesungguhan yang kontinue dengan disertai tampilan yang selalu tawadhu. Ketujuh, selalu santun disertai kasih sayang yang nyata.                Kedelapan, kecintaan yang dalam disertai dengan rasa malu yang proporsional. Kesembilan, ilmu yang bermanfaat disertai dengan kesantunan yang terus-menerus. Kesepuluh, iman yang kokoh disertai dengan akal (pikiran) yang teguh.

8 jenis jenis kelelahan

Ada 8 kelelahan yang disukai Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : 1. Lelah dalam berjihad di jalan-Nya (QS. 9 : 111) 2. Lelah dalam berda'wah / mengajak kepada kebaikan (QS. 41 : 33) 3. Lelah dalam mencari keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan bersungguh dalam beramal sholeh (QS. 29 : 69) 4. Lelah mengandung, melahirkan, menyusui, merawat dan mendidik putra / putri amanah Ilahi (QS. 31 : 14) 5. Lelah dalam mencari nafkah halal (QS. 62:10) 6. Lelah mengurus keluarga (QS. 66:6) 7. Lelah dalam belajar / menuntut ilmu (QS. 3:79) 8. Lelah dalam kesusahan, kekurangan & sakit (QS. 2:155) Semoga kelelahan dan kepayahan yang kita rasakan hari ini dan esok menjadi bagian itu semua Semoga kita dapati Allah Subhanahu wa Ta'ala tersenyum menyambut kita di surga nanti.

Seorang guru bercerita tentang akar pohon

Di suatu hari yang cerah, mentari bersinar sangat indah. Seorang guru memberikan materi pelajaran kepada murid-muridnya sebagaimana biasa. Tiba-tiba muncul ide kreatif di dalam pikirannya. Dia mengajak anak-anak murid keluar kelas untuk belajar di ruang terbuka supaya mereka bisa merasakan udara segar dan menikmati suasana di alam lepas. Ketika perhatian semua murid tertuju kepadanya, dia memberi isyarat dengan tangannya supaya salah seorang murid mengambil sebuah bijian yang baru tumbuh di taman sekolah. Seorang murid segera bangkit dan mencabut bijian yang baru tumbuh itu. Kemudian guru itu kembali meminta anak yang lain mencabut bijian yang lainnya yang baru tumbuh. Tanpa ada kesulitan apapun si murid mencabutnya. Selanjutnya guru itu menunjuk ke sebuah pohon besar dan meminta murid-murid untuk mencabutnya bersama-sama. Semua murid serempak berkata itu hal yang mustahil mereka lakukan. Karena pohon itu sudah tua dan besar sekali. Mereka tidak mempunyai kekuatan melakukan i

Istriku Cantik Sekali

Istriku Cantik Sekali .  Sebuah catatan spesial khususnya untuk para suami, khusunya seorang yang spesial seperti Patria Purwakarta dari seorang teman. Ketika pertama kali mengenal istriku, terbersit dalam pandanganku seakan Allah belum pernah menciptakan wanita sepertinya di dunia ini …! Saat aku meminangnya, kulihat banyak sekali wanita sepadan pujaan hatiku Saat aku menikahinya, kulihat banyak sekali wanita melebihi kecantikannya Setelah lewat beberapa tahun hidup bersamanya, kulihat semua wanita lebih manis dari istriku ! Sang bijak bertutur:  “Maukah aku beritahukan yang lebih mencengangkan dari semuanya itu?!” Dengarlah: Andai saja kamu menikahi seluruh wanita di dunia ini, niscaya kamu lihat anjing-anjing yang berkeliaran di jalanan lebih cantik dalam penglihatanmu dari semua wanita tersebut Kenapa demikian ?! Karena problemnya bukan pada istrimu !  Problemnya setiap manusia jika memiliki jiwa yang rakus, pandangan mata yang binal, dan jauh dari ra

Besar vs kecil

Notes from hospital Sahabat... jika kita tidak disibukkan dengan hal2 besar, maka kita akan disibukkan dengan hal2 kecil Jika pikiran kita tidak dipenuhi oleh sesuatu yang besar, maka pikiran kita akan dipenuhi oleh hal2 yang kecil. Mengurusi hal2 yang kecil akan membuat kita kehilangan perspektif terhadap hal yang besar. Dalam kehidupan sehari-hari, Kita sering melihat bahwa Banyak sekali orang yang disibukkan oleh hal yang kecil dan menghabiskan energi utk mengurusnya, sementara mereka lupa akan misi hidup mereka yg sesungguhnya (beribadah & mjd khalifah di muka bumi) * Bekerja keras karena ingin naik pangkat dan mendapat bonus, ini hal kecil!! Mengoptimalkan segala potensi ketika bekerja dengan tujuan ibadah dan bisa memberikan kontribusi utk kebaikan byk orang, ini baru sesuatu yang besar!!! * pusing karena kelakuan anak2, ini hal kecil!! Berpikir bagaimana agar anak bisa mjd anak sholeh, berkembang potensinya sehingga mjd pewaris peradaban yang tangguh, ini baru sesua

Selamat hari ayah

Hari Ayah Nasional, 12 November 2014 Ayah... Ayah akan melupakan apa yang dia inginkan, supaya dapat memberikan apa yang kamu perlukan…. Ayah membelikanmu lolipop yang kamu inginkan, dan dia akan menghabiskannya kalau kamu tidak suka….. Ayah menghentikan apa saja yang sedang di kerjakannya, walaupun kamu hanya ingin berbual… Ayah selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar iuranmu setiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya… Ayah akan berkata “tanyakan pada ibumu” ketika dia ingin berkata “tidak”. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anaknya menginap di rumah teman tanpa izin Perasaan terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu seperti gayanya…. Ayah lebih bangga melihat prestasimu, daripada prestasinya sendiri…. Ayah hanya akan bersalam denganmu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah.  karena kalau dia memelukmu, mungkin dia tidak aka

Dan Umar pun menangis

Siapa yang tak mengenal Umar Ibnul Khottab -radhiallahu anhu-. Sosok yang memiliki tubuh kekar, watak yang keras dan berdisiplin yang tinggi serta tak kenal gentar. Namun di balik sifat tegasnya tersebut beliau memiliki hati yang lembut. Suatu hari beliau masuk menemui Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- di dalam rumahnya, sebuah ruangan yang lebih layak disebut bilik kecil disisi masjid nabawi. Di dalam bilik sederhana itu, beliau mendapati Rasulullah –shallallahu alaihi wasallam- sedang tidur di atas tikar kasar hingga gurat-gurat tikar itu membekas di badan beliau. Spontan keadaan ini membuat Umar menitikkan air mata karena merasa iba dengan kondisi Rasulullah."Mengapa engkau menangis, ya Umar?" tanya Rasulullah."Bagaimana saya tidak menangis, Kisra dan Kaisar duduk di atas singgasana bertatakan emas, sementara tikar ini telah menimbulkan bekas di tubuhmu, ya Rasulullah. Padahal engkau adalah kekasih-Nya," jawab Umar. Rasulullah kemudian menghibur Umar,

6 kunci keserakahan hidup

Banyak kita melihat orang yang mengeluh dalam kehidupan, sekalipun secara zahir mereka semakin membaik dalam taraf kehidupan dan perekonomian. Mereka mempunyai kekayaan, tapi tidak merasa cukup dan jauh dari kebahagiaan. Sosoknya memiliki istri, tapi tidak rukun. Orang-orang itu memiliki anak, tapi selalu mendatangkan masalah. Perasaan sibuk sekali bekerja, tapi tidak kelihatan hasil atau minim pendapatan. Mereka menguasai ilmu, tapi tidak kelihatan amal atau bingung harus berbuat apa. Mereka juga luas pergaulannya, tapi sering cek-cok dengan orang lain. Badannya sehat, tapi selalu gelisah tidak menentu. Ada pekerjaan, tapi tidak menjadikan perasaan tenang menghadapinya. Itu semua menunjukkan tidak adanya keberkahan dalam hidup. Padahal, keberkahan itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Keberkahan bisa mengubah yang sedikit menjadi banyak, yang sempit menjadi luas, yang kurang menjadi cukup, yang susah menjadi mudah, yang pahit menjadi lezat. Untuk mendapatkan keberkahan itu, jala

Selamatkan generasi 4l4y..

Copy from bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri) Selamatkan generasi 4l4y 1| Kasihanilah mereka, anak-anak yg tidak punya pendirian. Ikut sana ikut sini. Persis seperti manusia luar angkasa tanpa gravitasi jiwa 2| Saat ada pilihan, tak punya kemampuan memutuskan. Lebih suka ikut apa kata teman. "Terserah". Itu kalimat yg selalu diucap berulang-ulang 3| Diajak kebaikan mau, diajak maksiat setuju. Sholatnya rajin,maksiat juga rutin. Prinsip mereka : amar ma'ruf nyambi mungkar 4| Jangan pernah bertanya yg sulit sebab jawaban mereka amat irit :"Yaa gitu deh". Tak ada kemampuan berpikir. Emosi meledak seperti petir 5| Wajarlah mereka disebut #4L4Y. Sebab kalau bicara amat lebay. #4L4Y itu Anak meLAYang. Hidupnya sekedar senang-senang. Suka cari sensasi agar dipandang 6| #4L4Y itu generasi sekarat. Abai urusan sholat, gemar ikuti syahwat (QS.19 :59). Tak peduli urusan akherat. Semua dilakukan sekedar memburu nikmat 7| Sholat mungkin tak ketinggalan, tapi

Tenangkan hatimu dari dunia...

“Dunia ini hijau dan membuat hati terlena karenanya”, itulah salah satu dari kutipan hadist nabi. Kehidupan ini akan terus menguji keimanan sampai ajal menjemput. Ujian itu akan terus menghampiri hidup kita dan tak pernah sekalipun kita luput dari ujian. Mulai dari pandangan mata, pendengaran telinga dan getaran hati yang kesemuanya itu dipengaruhi oleh alam dengan segala bentuknya yang rupawan dan menawan hati. Pandangan mata kepada indahnya dunia ditambah dengan merdunya cerita tentang dunia membuat hati terpaut tuk selalu menginginkan dan mentitah akal untuk memikirkan bagaimana cara mendapatkannya. Muncullah angan-angan dan tergeraklah seluruh organ tubuh tuk meraih segala impian duniawi dengan segala kenikmatannya. Dalam batasan tertentu, menikmati dunia tentu bukan hal yang dilarang, yang menjadi persoalan adalah ketika gejolak yang membara dalam hati dan menutup mata terhadap tujuan utama dalam hidup. Yang ada dalam hati dan pikiran adalah bagaimana bisa meraih itu semua de

4 sendi akhlag

Akhlak yang baik didasarkan kepada empat sendi, yaitu: 1. Sabar, yang mendorongnya menguasai diri, menahan amarah, tidak mengganggu orang lain, lemah lembut, tidak gegabah dan tidak tergesa-gesa 2. Kehormatan diri, yang membuatnya menjauhi hal-hal yang hina dan buruk, baik berupa perkataan maupun perbuatan, membuatnya memiliki rasa malu, yang merupakan pangkal segala kebaikan, mencegahnya dari kekejian, bakhil, dusta, ghibah dan mengadu domba 3. Keberanian, yang mendorongnya pada kebesaran jiwa, sifat-sifat yang tinggi, rela berkorban dan memberikan sesuatu yang paling dicintai 4. Adil, yang membuatnya berada di jalan tengah, tidak meremehkan dan tidak berlebih-lebihan Empat sendi ini sekaligus merupakan sumber akhlak yang baik dan utama. Sedangkan empat sumber akhlak yang rendah ialah: 1. Kebodohan, yang menampakkan kebaikan dalam rupa keburukan, menampakkan keburukan dalam rupa kebaikan, menampakkan kekurangan dalam rupa kesempurnaan dan menampakkan kesempurnaan dalam rupa ke

Risau

Hari itu, seseorang menjumpai Umar bin Abdul Aziz. Khalifah dari Bani Umayyah yang sangat terkenal itu. Didapatinya Umar sedang menangis. Sendirian. “Mengapa engkau menangis wahai Amirul Mukminin?” tanya orang itu dengan hati-hati. “Bukankah engkau telah menghidupkan banyak sunnah dan menegakkan keadilan?” tanya orang itu lagi dengan nada menghibur. Umar masih terus menangis. Tidak ada tanda-tanda ia akan berhenti dari tangisnya. Beberapa saat kemudian, barulah ia menyahut seraya berkata, ”Bukankah aku kelak akan dihadapkan pada pengadilan Allah, kemudian aku ditanya tentang rakyatku. Demi Allah, kalau benar aku telah berbuat adil terhadap mereka, aku masih mengkhawatirkan diri ini. Khawatir kalau diri ini tidak dapat menjawab pertanyaan seandainya banyak hak rakyatku yang aku dzalimi”. Air mata Umar terus mengalir dengan derasnya. Tidak lama berselang setelah hari itu, Umar menghadap Allah subhanahu wataala. Ia pergi untuk selama-lamanya. .... Umar bin Abdul Aziz, yang menangi

Menghidupkan umat dengan mengingat kematian

Hampir mendekati pemahaman ini apa yang terjadi di masa pemerintahan khalifah terpimpin yang kelima, hingga mendekati kesempurnaan, seandainya tiada racun yang merengutnya. Sesungguhnya 'Umar Ibnu 'Abdul 'Aziz Radhiyallahu 'anhu telah melanjutkan cara ini dan menggugah hati generasinya dengan rasa takut melalui dzikrul-maut. (mengingat kematian), sehingga hati mereka bersih dari noktah-noktah yang menutupinya. Kemudian beralih dengan cara lain yaitu menggerakkan kerinduan mereka untuk mati syahid. Betapa banyak peran yang dilakukan oleh 'Umar dalam mengikuti cara yang telah dilakukan oleh Abu Darda' di atas tangga masjid Damaskus, untuk memperbaharui pelajaran lama dengan menegaskannya kepada mereka,"Sesungguhnya keamanan di hari esok hanya bagi orang yang berhati-hati kepada Allah dan takut kepada-Nya, dan dia menjual yang sedikit dengan yang banyak dan yang habis dengan yang kekal." Setelah mereka merasa yakin dengan kebenaran transaksinya, lalu