Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Smoga ini baik, Insya Allah

Ada seorang raja yg setiap pergi berburu selalu ditemani oleh seorang sahabatnya yg terkenal dg ketaqwaannya.   Tiap kali raja menemui sesuatu yg tdk mngenakkan,sahabatnya selalu berkata: semoga itu baik, Insya Allah kata2 ini selalu diulang-ulangnya pada setiap kejadian yg secara dhahir adalah kejadian buruk.. pada suatu hari, saat sang raja berburu bersama sahabatnya,ditemani oleh pengawalnya, jari raja terkena tombak & terpotong darahpun mengucur. si sahabat berkata; semoga itu baik, Insya Allah raja marah & memerintahkan pengawalnya untuk memenjaraknnya saat pengawal ditanya apa yg dikatakannya saat kalian menutup pintu penjara?? pengawal menjawab, ia hanya mengatakan semoga ini baik, Insya Allah suatu ketika raja pergi berburu tanpa ditemani oleh sahabatnya, ia tersesat di hutan, sedangkan di hutan tersebut terdapat suku yg menyembah benda mati & tiap tahun mengorbankan orang kepada sesembahannya tersebut. Raja pun ditangkap oleh suku tersebut, namun,saat diperiks

KATA-KATA TERLARANG

GEORGE DANZIG  ( George Bernard Dantzig ) (by : Deden Wahyudin) George Danzig adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas, kala itu ia terlambat untuk datang pada mata kuliah matematika, ia memasuki kelas namun ternyata teman-temannya sudah pada bubar. George melihat ada 2 buah soal pada papan tulis itu, ia berpikir bahwa itu pasti adalah PR yang baru diberikan oleh Profesornya, sehingga dia mencatat pada bukunya dan membawanya ke rumah.   Berhari-hari dia mencoba untuk menyelesaikan PR tersebut, berbagai cara ia coba.   Mungkin ia berpikir “TIDAK BIASANYA DOSEN MEMBERI TUGAS DEMIKIAN SULITNYA, TAPI PASTI ADA JAWABANNYA, PASTI ADA ...” Pada akhirnya, ia berhasil mengerjakan soal nomor 1. Ia mengira itu adalah PR sehingga ia mengumpulkan tugas tersebut pada profesornya dan meletakkan di ruang kerja profesor tersebut.   Ketika siang hari, dia di cari oleh sang profesor tersebut, sang profesor bertanya bagaimana dia bisa menyelesaikan soal tersebut. George menjelaskan bahwa

Istriku.....

Isteriku… Kalaupun aku tidak pandai mengungkapkan kata-kata cinta, itu karena semuanya telah terserap dalam jiwa raga, sehingga tak ada beda antara gerak dan kata… Isteriku…. Kalaupun aku tak dapat mengajakmu tamasya ke berbagai kota atau berbagai tempat wisata, bukankah di mana saja kita tetap dapat bercengkrama penuh romansa… Isteriku…..Kalaupun tak pernah ada kado istimewa dariku yang pernah kau terima, bukankah aku bagimu telah menjadi kado tak ternilai harga, sebagaimana engkau bagiku adalah kado termahal tiada kira… Isteriku….Kalaupun tak pernah ku selipkan bunga mawar di telingamu, itu karena engkau bagiku telah menjadi bunga hatiku, dengan semerah cintamu, seindah rupamu, sewangi harummu… Isteriku….. Kalaupun hanya rumah sempit dan sederhana yang dapat kusediakan untuk rumah tangga kita, bukankah telah kusiapkan hati lapang membentang, hiasan cinta yang selalu terpajang dan barisan kesetiaan yang rapi memanjang… Isteriku… Kalaupun aku tak pernah mengajakmu menonton orchest
Allahu Rabbi aku minta izin Bila suatu saat aku jatuh cinta Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang Hingga membuat lalai akan adanya Engkau Allahu Rabbi Aku punya pinta Bila suatu saat aku jatuh cinta Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas Biar rasaku pada-Mu tetap utuh Allahu Rabbi Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu dan membuatku semakin mengagumi-Mu Allahu Rabbi Bila suatu saat aku jatuh hati Pertemukanlah kami Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu Allahu Rabbi Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku Anugerahkanlah aku cinta-Mu... Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu Amin !