Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Mewangilah kalian hingga ke syurga.

Bukanlah tentang asmara aku kan menuliskan qalamku.. Tapi tentang kemuliaan yang Allah janjikan kepada kita.. Sejenak marilah kita bertafakur dengan hati yang insyaf.. Bahwa seseorang yang menjaga Allah di hatinya.. Maka Allah akan menjaganya dengan kasih sayang-Nya.. Saat Allah memilih hati-hati manusia yang memelihara iman.. Dan mengusapnya dengan ujian yang menggetarkan isi hati.. Dengan ketakutan.. Dengan kekhawatiran.. Dengan kekurangan.. Dengan luka.. Bahwa sesungguhnya Allah tengah menghias kita dengan kasturi paling wangi yang dapat ditemukan.. Dan memelihara senyum kita di kemudian hari.. maka teruslah berbuat baik.. meski suatu saat yang kalian terima adalah penghujatan dari orang-orang sekitarmu.. Dan luka yang berdarah-darah.. Tapi jangan khawatir.. teruslah berbuat baik Karena pada akhirnya.. Urusanmu hanyalah dengan Allah.. Bukan dengan mereka.. hanya dalam kegelapan terkelam, nyala lilin kecil akan terlihat begitu cantik bercahaya.. Hanya dalam tempat terpengap.. Wan

Aku bertanya apa itu CINTA ?

Aku bertanya pada alam semesta tentang arti “CINTA”, lalu satu demi satu mereka menjawab… Bumi menjawab: “CINTA adalah hamparan tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu. Ia memang diinjak dan dihinakan, tetapi ia tak peduli. Pikir Cinta hanya memberi, dan itu sajalah inginnya.” Air menjawab: “CINTA adalah hujan yang menumbuhkan benih-benih rasa kesukaan, kerelaan akan keterikatan, kerinduan dan kesenduan, atau samudera kasih yang luas sebagai naungan segala perasaan Api menjawab: “CINTA adalah panas yang membakar segala, ia memusnahkan untuk dapat hidup dan menyala. Demi merasakannya, makhluk rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”   Angin menjawab: “CINTA adalah hembusan yang menebar sayang tanpa tahu siapa tujuannya. Orang bilang ia buta, sebab itu inginnya. Ia tak terlihat, tapi tanpanya segala raga akan hampa.” Langit menjawab: “CINTA adalah luasan tanpa batas. Luasnya tiada makhluk yang tahu. Kecuali bahwa cinta itu bahagia yang biru, atau derita kelam yang kelabu M

Sebuah kenangan atas cinta

Tiap pahlawan punya kisahnya sendiri. Di perang Uhud, ketika tubuhnya memerisai Rasulullah dan tujuh puluh luka berlomba menguras darahnya, Thalhah ibn ‘Ubaidillah berdoa sambil menggigit bibir. “Rabbii”, begitu lirihnya, “Khudz bidaamii hadzal yauum, hattaa tardhaa. Ya Allah, ambil darahku hari ini sekehendakMu hingga Engkau ridha.” Tombak, pedang, dan panah yang menyerpih tubuh dibiarkannya, dipeluknya badan sang Nabi seolah tak rela seujung bulu pun terpapas. “Kalau ingin melihat syahid yang masih berjalan di muka bumi”, begitu Sang Nabi bersabda, “Lihatlah pada Thalhah”. Dan Thalhah, yang jalannya terpincang, yang jarinya tak utuh, yang tubuhnya berlumur luka tersenyum malu dan menitikkan air mata. Terlihatlah di pipinya bening luh itu, mengalir di atas darah yang mengering merah. Tetapi tiap pahlawan punya kisahnya sendiri. Satu hari ia berbincang dengan ‘Aisyah, isteri sang Nabi, yang masih terhitung sepupunya. Rasulullah datang, dan wajah beliau pias tak suka.

Belajar dari air 3

 2. Semangat Melayani Mengenai air Zamzam, Rasulullah saw bersabda,"Air Zamzam akan menjadi seperti apa yang diniatkan orang yang meminumnya." (Shahihul Jami':5502). Kalau seseorang minum air Zamzam dengan niat mengobati penyakit, maka Allah akan memberikan kesembuhan. Kalau untuk mengusir rasa lapar, maka Allah akan menjadikan kenyang. Kalau untuk memenuhi suatu hajat, maka Allah akan memenuhi hajatnya. Rasulullah saw. bersabda,"Air Zamzam akan menjadi seperti apa yang diniatkan peminumnya. Barangsiapa meminumnya untuk menghilangkan penyakit, maka Allah akan menyembuhkan penyakitnya, atau untuk mengusir rasa lapar, maka Allah akan mengenyangkannya, atau untuk menutupi suatu kebutuhan, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya." (Al-Jami'ush Shaghir:7761). Begitu juga seorang Mukmin, ia akan senantiasa berusaha untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada saudaranya sesama Muslim. Ia akan membantu saudaranya dengan segenap kemampuan yang dimilikinya. Seo

belajar dari air 2

Isyarat Ruhiyah dari syaikh Abu Muhammad as-Subani. Di antara ulama kontemporer yang memaparkan pelajaran menarik yang dapat diambil dari kebajikan air adalah Syaikh Abu Muhammad as-Subani. Berikut ini pelajaran unik dari kebajikan air menurut beliau : 1. Kepekaan air. Air memiliki kepekaan yang luar biasa. Kristal-kristal air akan menampilkan bentuk-bentuk yang sangat indah ketika mendengar suara yang baik seperti bacaan Al-Qur'an, dzikir, nada-nada yang indah, dan kata-kata yang baik. Sebaliknya akan menampilkan bentuk-bentuk yang buruk dan kacau apabila diperdengarkan musik-musik metal dan ucapan-ucapan kotor lagi seronok. Kristal-kristal air juga akan menampilkan bentuk-bentuk yang indah apabila diperlihatkan kepadanya sosok atau gambar orang yang shalih. Sebaliknya akan menampilkan bentuk-bentuk yang buruk apabila diperlihatkan kepadanya foto para penjahat dan orang-orang zhalim. Karena kepekaan ini juga, air akan berubah menjadi panas apabila suhu disekitarnya panas, dan b

Belajar dari Air

Isyarat Ruhiyah dari Syaikh Abdul Qadir Jailani Di antara ulama salaf yang telah menggali pelajaran dari kabajikan air adalah Syaikh Abdul Qadir Jailani. Beliau telah mengemukakan 10 Isyarat Kebaikan yang dapat diambil dari sifat-sifat air. Allah Ta'ala berfirman,"...dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?" (Al-Anbiya';30). Mengomentari ayat ini, Syaikh Abdul Qadir Jailani berkata,"di dalam air terdapat 10 Isyarat ruhiyah: 1.ar-Riqqah (kepekaan), 2.al-Liin (kelenturan), 3.al-Quwwah (kekuatan), 4.al-Lathafah (kelembutan), 5.ash-Shafawah (kejernihan, 6.al-Harakah (pergerakan/aktivitas), 7.ar-Ruthubah (kelembaban), 8.al-Burudah (dingin), 9.at-Tawadhu' (kerendahan), 10. al-Hayah (kehidupan). Allah Ta'ala telah menjadikan kesepuluh isyarat ruhiyah ini pada diri seorang Mukmin yang cerdik: Kepekaan hati, kelenturan akhlak, kekuatan taat, kelembutan jiwa, kejernihan amal, aktivitas dalam keba