Langsung ke konten utama

4 sendi akhlag

Akhlak yang baik didasarkan kepada empat sendi, yaitu:

1. Sabar, yang mendorongnya menguasai diri, menahan amarah, tidak mengganggu orang lain, lemah lembut, tidak gegabah dan tidak tergesa-gesa

2. Kehormatan diri, yang membuatnya menjauhi hal-hal yang hina dan buruk, baik berupa perkataan maupun perbuatan, membuatnya memiliki rasa malu, yang merupakan pangkal segala kebaikan, mencegahnya dari kekejian, bakhil, dusta, ghibah dan mengadu domba

3. Keberanian, yang mendorongnya pada kebesaran jiwa, sifat-sifat yang tinggi, rela berkorban dan memberikan sesuatu yang paling dicintai

4. Adil, yang membuatnya berada di jalan tengah, tidak meremehkan dan tidak berlebih-lebihan

Empat sendi ini sekaligus merupakan sumber akhlak yang baik dan utama.

Sedangkan empat sumber akhlak yang rendah ialah:

1. Kebodohan, yang menampakkan kebaikan dalam rupa keburukan, menampakkan keburukan dalam rupa kebaikan, menampakkan kekurangan dalam rupa kesempurnaan dan menampakkan kesempurnaan dalam rupa kekurangan

2. Kezhaliman, yang membuatnya meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya, memarahi perkara yang mestinya diridhai, meridhai sesuatu yang mestinya dimarahi, dan lain sebagainya dari tindakan-tindakan yang tidak proporsional

3. Syahwat, yang mendorongnya menghendaki sesuatu, kikir, bakhil, tidak menjaga kehormatan, rakus dan hina

4. Marah, yang mendorongnya bersikap takabur, dengki, dan iri, mengadakan permusuhan dan menganggap orang lain bodoh

Dari himpunan semua ini, maka tersusunlah akhlak yang tercela. Sedangkan sumber dari empat perkara ini ada dua macam, yaitu: Pertama, jiwa yang berlebih-lebihan saat lemah, yang melahirkan kebodohan, kehinaan, bakhil, kikir, celaan, kerakusan dan kekerdilan. Kedua, jiwa yang berlebihan-lebihan saat kuat, yang melahirkan kezhaliman, amarah, kekerasan, kekejian dan kesewenang-wenangan.

[Kitab Madarijus-Salikin Manazili Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah]

Komentar

Postingan populer dari blog ini