Langsung ke konten utama

12 karakter Pebisnis

original copy fron endy kurniawan

12 karakter pebisnis

Tidak ada referensi manapun yang saya gunakan untuk menyusun 12 karakter pebisnis ini. Semuanya kumpulan pengalaman dan pengamatan saat berinteraksi dengan pebisnis jagoan. Kalaupun ada sumber, sebagiannya saya sarikan dari sirah, yaitu tentang perilaku pebisnis pada masa awal Islam.
1. Rencana Secukupnya, Tindakan Sebanyak2nya – kebalikan dari pekerja yg cenderung good planner, orientasi pebisnis adalah bertindak sambil merencanakan
2. “Selalu Punya Waktu”. Banyak uncertainty (ketidakpastian), waktu bisa direncanakan dan prioritas bisa disusun, tapi tak bisa dijadualkan secara kaku seperti kerja kantoran. Pebisnis cenderung ‘ngalir dan lentur terhadap waktu & agenda
3. Berteman dengan siapa saja. Silaturrahim itu utama & dijaga. Rekan adalah asset dlm arti luas. Pintu rizki salah satunya akan muncul dari situ. Bertemu dengan ‘bad guy’ kadang tak bisa dihindari, anggap saja untuk melatih adaptasi diri.
4. Berhati lapang. Sabar jalani proses, ujian, waktu yang panjang juga kegagalan. Di level tertentu, kesulitan justru dicari krn itu tahap yg HARUS dijalani sebelum naik ‘kelas’
5. ‘Melihat ke dalam.’ Jika bertemu ujian, langkah pertama adalah muhasabah/ menghitung diri mungkin ada kewajiban tak tertunaikan, ada yang sunnah tak dilakukan.
6. Sadar bahwa kunci sukses-nya 100% adl faktor kuasa Allah. 0% adalah upaya dirinya. Maka ibadah + ikhtiar adalah syarat utamanya untuk berhasil. Jika ikhtiarnya memenuhi syarat dan bertemu dengan kehendak Rabb-nya, maka terjadilah sukses yang diridhoi.
7. One man show di awal, atau mengawali bisnis di grup kecil yang saling percaya satu sama lain serta satu visi, lalu ciptakan sistem setelah mapan. Di awal, ia perjuangkan idealisme. Di tengah,dia pastikan roda usaha berjalan dan berkembang.
8. Keras dalam berupaya, di sisi lain santai & apa adanya. Tidak malu saat jualan & beriklan. Dia pahami semua perlu tahapan, ketika tercapai, menyikapi tak berlebihan
9. Realistis bercampur tawakkal. Untuk dapat madu ada peluang disengat lebah. Yang bagus tak didapat dengan mudah
10. Sangat jaga silaturrahim. Untuk menjaganya otomatis juga menjunjnjung tinggi sifat jujur, karena ia jaga kepercayaan dengan sepenuh hati. Tak cheating karena bisa mengganggu rejeki. Kadang ada pebisnis yang mengejar 1% keuntungan lebih banyak per transaksi dengan cara pindah pemasok tapi melupakan sinergi lebih besar yang bisa dibina di luar itu.
11. “Itungan”, tapi bukan pelit. Selalu ngitung cost-benefit atas semua tindakan. Karena bisnis ujungnya cari pasar dan ciptakan uang. Tapi sadar pula bahwa berbagi adalah pengundang rejeki. Spiritualpreneur berorientasi seimbang pada PROSES dan juga TARGET.
12. Menjadikan kompetisi sebagi pemacu inovasi. Semangat ‘harus menang’ itu otomatis muncul karena kompetisi tak bisa dihindari

Komentar

Postingan populer dari blog ini