Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah mengecek kondisi atap dan plafon
rumah secara berkala, terutama saat memasuki musim hujan seperti sekarang ini.
Jika ditemukan adanya tetesan air dari plafon dan atap yang rusak, harus segera
diperbaiki.
ada beberapa bagian rumah yang harus diperhatikan, antara lain
adalah:
Atap
Bentuk atap pelana atau perisai lebih tahan terhadap hujan lebat
dibandingkan atap datar/dak beton.
“Jika terjadi kebocoran, atap dak beton
lebih sulit untuk dideteksi, karena lokasi retak di atas dan di bawah atap bisa
berbeda posisinya,”
Perbaikan atap dapat menggunakan lem karet silikon yang biasa dipakai
sebagai lem akuarium. Perekat untuk akuarium dapat mengering dengan cepat dan
karet silikon mempunyai sifat anti air yang cukup efektif. Tutuplah bagian
bocor dengan lem akuarium dan ratakan. Setelah tiga jam, lem akan mengering dan
Anda bisa mengecat ulang plafon.
Dinding Luar
Rembesan air hujan menjadikan dinding lembap. Menyisakan bercak seperti
ompol. Langkah pertama, cari dulu biang keladinya. Jika sumber awal ini tidak
ditemukan, perbaikan apapun yang dilakukan pada permukaan dinding, mungkin
tidak akan banyak berguna. Beberapa penyebab dinding rembes, antara lain, karena
air yang jatuh dari atap tidak langsung mengalir ke talang.
Jika dinding luar dilapisi cat, pastikan proses pengecatan awal telah
sempurna. Apabila proses ini telah terpenuhi, namun dinding masih terus
‘ngompol’, selidiki lapisan plester dinding luar.
Bila lapisan ini tidak sempurna, perbaiki dan cat ulang dinding luar dengan
proses terbaik. Sementara itu, ‘ompol’ pada dinding interior otomatis berkurang
dan berhenti jika sumber masalah teratasi.
Dinding Dalam
Untuk dinding interior, penyelesaian masalahnya adalah sebagai berikut:
- Permukaan dinding yang rusak harus dikerok.
- Gunakan Ampelas untuk meratakan.
- Lapisi permukaan dinding dengan cat yang berbasis solventbase sealer.
- Cat dinding interior dengan cat bermutu terbaik yang ada di pasaran.
Saluran Air
Cara paling umum untuk mengatasi saluran air yang tersumbat, yaitu dengan
menggunakan cairan pembersih. Beli cairan pembersih sumbatan, tuangkan ke dalam
saluran air, diamkan beberapa saat, dan biarkan cairan tersebut bekerja.
Pilihan ini mungkin nyaman dan mudah, tetapi memiliki kekurangan, karena
mengandung beberapa bahan kimia yang beracun dan berbahaya.
Soda Api juga bisa menjadi alternatif penyelesaian masalah air tersumbat.
Bahan ini dapat dibeli di toko bahan bangunan, namun gunakan sarung tangan saat
menggunakannya. Masukkan soda api ke dalam saluran lubang pipa dan biarkan
untuk beberapa saat, hingga suara gemuruhnya tidak terdengar. Kemudian, basuh
dengan air. Lakukan sebulan sekali agar pipa tidak tersumbat lagi.
(bahan di ambil dari bloger semarang, thank ya...)
Komentar
Posting Komentar