Sebagai
konsumen kita tidak sekadar terbujuk oleh harga saja, kita juga
digerakkan oleh benefit produk tersebut dan apa yang bisa
dilakukannya untuk kita dan itu alasan kita melakukan
pembelian.
Mungkin kita ingin mempertimbangkan beberapa alasan berikut serta mengevaluasi bagaimana kita dapat melakukannya lebih baik dalam memasarkan produk kita dengan cara merubah konsumen menjadi pelanggan kita.
1.Mereka tidak kenal produk kita
Konsumen tidak akan membeli produk yang mereka tidak kenal. Jika kita sudah melakukan berbagai kegiatan marketing namun konsumen masih tidak kenal produk kita, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi kenapa hal itu tidak bekerja.
Apakah kita sudah menargetkan pasar yang tepat dengan pesan yang tepat?
Mungkin kita ingin mempertimbangkan beberapa alasan berikut serta mengevaluasi bagaimana kita dapat melakukannya lebih baik dalam memasarkan produk kita dengan cara merubah konsumen menjadi pelanggan kita.
1.Mereka tidak kenal produk kita
Konsumen tidak akan membeli produk yang mereka tidak kenal. Jika kita sudah melakukan berbagai kegiatan marketing namun konsumen masih tidak kenal produk kita, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi kenapa hal itu tidak bekerja.
Apakah kita sudah menargetkan pasar yang tepat dengan pesan yang tepat?
Apakah
pesan yang kita sampaikan menjangkau mereka yang memiliki kepentingan
dalam produk kita?
Sangat
penting untuk diingat bahwa solusinya tidak selalu dengan pemasaran
yang lebih, mungkin saja ada sesuatu dengan tempat atau kendaraan
yang kita gunakan untuk memasarkannya.
2. Mereka tidak memahami manfaat dari produk kita
Harga memang penting, tapi bukan itu satu-satunya yang menjadi pertimbangan konsumen. Mereka membeli berdasarkan benefit yang dibawa produk kita. Jika kita bertanya mengenai keunggulan produk kita kepada pelanggan, apakah mereka tahu? Hal ini penting.
Pemasaran kita harus berpusat pada benefit produk itu sendiri agar konsumen mengetahui lalu tertarik dan berminat menggunakanya. Buat daftar benefit produk lalu gunakan dalam pesan pemasaran kita.
3. Mereka tidak merasakan nilai lebih dari produk kita
Konsumen tidak mau membeli produk yang mereka anggap tidak memiliki nilai lebih. kita bisa menggunakan keunggulan dari produk kita untuk menciptakan perceived value karena itu yang akan membantu didalam proses penjualan produk kita.
4.Mereka tidak melihat bagaimana produk kita memenuhi kebutuhan mereka
Kita sudah membahas tentang manfaat dan nilai yang dirasakan di atas, sekarang mari kita berbicara tentang kebutuhan.
2. Mereka tidak memahami manfaat dari produk kita
Harga memang penting, tapi bukan itu satu-satunya yang menjadi pertimbangan konsumen. Mereka membeli berdasarkan benefit yang dibawa produk kita. Jika kita bertanya mengenai keunggulan produk kita kepada pelanggan, apakah mereka tahu? Hal ini penting.
Pemasaran kita harus berpusat pada benefit produk itu sendiri agar konsumen mengetahui lalu tertarik dan berminat menggunakanya. Buat daftar benefit produk lalu gunakan dalam pesan pemasaran kita.
3. Mereka tidak merasakan nilai lebih dari produk kita
Konsumen tidak mau membeli produk yang mereka anggap tidak memiliki nilai lebih. kita bisa menggunakan keunggulan dari produk kita untuk menciptakan perceived value karena itu yang akan membantu didalam proses penjualan produk kita.
4.Mereka tidak melihat bagaimana produk kita memenuhi kebutuhan mereka
Kita sudah membahas tentang manfaat dan nilai yang dirasakan di atas, sekarang mari kita berbicara tentang kebutuhan.
Apakah
konsumen tahu bagaimana produk kita dapat memenuhi kebutuhan mereka?
Apakah
membuat hidup mereka lebih mudah, menghemat waktu mereka, dan
membuat mereka merasa lebih baik?
jangan membuat mereka bertanya-tanya dan menebak sendiri. kita harus memberitahu dan mengedukasi mereka tentang mengapa mereka membutuhkan produk kita.
Konsumen tidak akan membeli apa yang tidak tersedia bagi mereka. Jika mereka mendengar tentang produk kita tetapi meraka sulit mendapatkannya, lupakan saja. Ingat, konsumen menginginkan kemudahan dalam memperoleh dan menggunakan sebuah produk.
Bagaimana cara agar produk lebih mudah diakses oleh mereka?
Apakah
dengan menyebarluaskan produk kita?
Komentar
Posting Komentar