Kemampuan memaafkan orang
lain atas kesalahan kepada kita adalah tindakan yang terpuji dan
memerdekakan kita. Sebaliknya ketidakmampuan untuk memaafkan orang
lain merupakan tindakan tercela dan membodohi kita, karena akhirnya
akan menghukum diri kita sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa orang
yang memaafkan lebih bahagia dan sehat daripada mereka yang menyimpan
kebencian.
Kemampuan memaafkan orang
lain merupakan tanda orang yang bertakwa, seperti yang dipaparkan
oleh Allah swt:
“ Yaitu
orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan mema'afkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan
”. (QS. Ali Imran: 134)
Selain sifat terpuji
yang membawa nilai positif untuk kepentingan sosial, memaafkan
kesalahan orang lain juga akan memperlancar pergaulan antar sesama,
dan ternyata secara medis memaafkan orang lain juga akan memberikan
banyak manfaat kesehatan, antara lain:
- Meningkatkan respon imunitas.
- Menurunkan tekanan darah.
- Meningkatkan tidur yang berkualitas.
- Mengurangi kecemasan dan depresi.
- Meningkatkan harga diri.
- Memberikan ketenangan pikiran.
Komentar
Posting Komentar