Langsung ke konten utama

Seni memaafkan

Kemampuan memaafkan orang lain atas kesalahan kepada kita adalah tindakan yang terpuji dan memerdekakan kita. Sebaliknya ketidakmampuan untuk memaafkan orang lain merupakan tindakan tercela dan membodohi kita, karena akhirnya akan menghukum diri kita sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memaafkan lebih bahagia dan sehat daripada mereka yang menyimpan kebencian.
Kemampuan memaafkan orang lain merupakan tanda orang yang bertakwa, seperti yang dipaparkan oleh Allah swt:

Yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan 

amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan ”. (QS. Ali Imran: 134)
Selain sifat terpuji yang membawa nilai positif untuk kepentingan sosial, memaafkan kesalahan orang lain juga akan memperlancar pergaulan antar sesama, dan ternyata secara medis memaafkan orang lain juga akan memberikan banyak manfaat kesehatan, antara lain:
  1. Meningkatkan respon imunitas.
  2. Menurunkan tekanan darah.
  3. Meningkatkan tidur yang berkualitas.
  4. Mengurangi kecemasan dan depresi.
  5. Meningkatkan harga diri.
  6. Memberikan ketenangan pikiran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini