Kedudukan yang tinggi di tengah
masyarakat, kehormatan, kekuasaan dan masih banyak lagi fasilitas para
bangsawan di dunia ini. Dengan kekuatan dan pengaruh yang dimilikinya, para
bangsawan dapat berbuat banyak untuk masyarakat setempat bahkan dunia. Dan inilah
sebagian kisah menarik jalan para bangsawan.
Musa AS. Dia adalah putra angkat bangsawan yang sangat terkenal
hingga saat ini. Putra angkat dari raja negri Mesir yang sombong “Fir’aun”. Ini
adalah jalan dua bangsawan yang sangat berbeda, antara Fir’aun sang Raja dan
Musa anak angkatnya. Besar di lingkungan kerajaan yang serba ada, Musa tumbuh
menjadi anak yang Kuat, cerdas dan suka membela kaum tertindas. Berbeda dengan
Musa, ayah angkatnya memiliki sifat yang sangat jelek: kesombongan, keangkuhan
dan tiran. Bermula dari terusirnya Musa dari kerajaan dan negrinya, Musa
berkelana dan singkat cerita diangkat menjadi Rasul oleh Tuhan. Anak bangsawan
ini pergi bersama saudaranya bernama Harun yang lebih cakap berbicara daripada
Musa untuk menyadarkan Fir’aun yang telah melewati batas. Sang raja yang
menganggap dirinya Tuhan berhadapan dengan Putra angkatnya yang menyangkalnya.
Kisah dua bangsawan ini tertulis abadi dalam Al-Quran, juga Nasrani dengan
Injilnya dan Yahudi dengan Tauratnya juga tertulis. Akhir kisah antara dua
bangsawan ini adalah di Laut merah, Sang anak bangsawan selamat dari kejaran
Ayah angkatnya sedangkan sang Ayah angkat si raja yang sombong dan melewati
batas tenggelam di hempas Lautan. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil
dari jalan bangsawan antara anak dan ayah ini, di antaranya adalah: sedekat
apapun anak dan ayah, mereka dapat berseberangan.
Yusuf AS. Kisah bangsawan mulia ini penuh delik dan konspirasi.
Dari masuk ke dalam sumur, di fitnah, dipenjarakan hingga akhirnya menjadi
bangsawan. Dengan Mukjizatnya yang dapat mentakwil mimpi dengan tepat, Yusuf
yang tampan membantu negri Mesir keluar dari kesulitan, dengan sifatnya dan
kemampuannya akhirnya Yusuf diangkat menjadi bendaharawan negri Mesir. Yusuf
mengatur urusan subsidi bagi masyarakat di masa sulit, hingga pada suatu saat
datang saudara saudara yang telah berlaku jahat kepadanya meminta bantuan.
Keteladanan dan sifat mulia ditunjukkan oleh Yusuf, dia memaafkan saudara
saudaranya. Dan inilah jalan Yusuf, sang bangsawan yang pemaaf. Dia tidak
memakai fasilitas kebangsawanannya untuk balas dendam.
Daud AS dan Sulaiman AS. Ini adalah kisah bangsawan lain antara ayah dan anak. Daud
adalah seorang pemberani, yang tak gentar melawan musuh yang jauh lebih besar
daripadanya. Dia juga memiliki suara yang sangat indah yang di pergunakan untuk
selalu memuji dan mensucikan Tuhannya. Kerajaan yang sangat kuat yang
dimilikinya tidak di gunakan semena mena untuk menindas kerajaan lainnya. Anak
Daud, Sulaiman pun tidak kalah hebat dari ayahnya. Dia adalah bangsawan dengan
Obsesi yang sangat besar, dan obsesi itu digunakan untuk mensucikan Tuhannya.
Dia adalah orang paling berkuasa sekaligus paling kaya sepanjang masa, dan juga
termasuk dalam 4 raja yang memiliki daerah kekuasaan terluas di dunia
(Dzulqarnain, Nebukadnezar & Namrudz). Jalan bangsawan yang dilaluinya
sangatlah adil dan bijaksana, tidak semena mena dan selalu mengajak kepada
jalan kebaikan. Itulah jalan bangsawan Daud dan Sulaiman, mereka di beri
anugerah kedigdayaan, dan mereka mempergunakan anugerah itu dengan jalan yang
baik.
Dzulqornain. Inilah bangsawan bijaksana dan taat kepada tuhannya
dari golongan bukan Nabi. Dikisahkan dalam Al-Quran, dia membantu kaum
tertindas dari kebengisan dua kaum “Ya’juj dan Ma’juj” . Dia memenjarakan
Ya’juj dan Ma’juj di balik gunung dengan tembok tembaga yang sangat keras,
sehingga kaum bengis itu tidak melakukan kerusakan di bumi. Itulah jalan
bangsawannya, Dzulqornain sang raja dengan kekuasaan terluas melindungi kaum
tertindas.
Namrudz. Bangsawan yang termasuk dalam 4 Raja dengan kekuasaan
terluas ini memilih jalan bangsawan yang menyimpang. Anugrah kekuasaan yang dia
miliki, dia pergunakan dengan semena mena. Dia menikahi ibunya sendiri dan
menjadikan patung-patung sebagai tuhan, sombong dan menganggap dirinya
mempunyai kekuatan tuhan. Dia membakar seorang nabi yang mulia hidup hidup
dikarenakan kalah argumentasi, tapi nihil. Api itu malah menjadi dingin dengan
izin Tuhan. Dan akhir jalan bangsawannya adalah kehinaan, dia mati oleh seekor
nyamuk. Raja yang sombong, yang memiliki daerah kekuasaan yang sangat luas ini
mati hanya oleh seekor nyamuk.
Itu adalah jalan para bangsawan yang
tertulis dalam Al-Quran. Musa, Fir’aun, Yusuf, Daud, Sulaiman, Dzulqornain,
& Namrudz. Dan ada lagi kisah singkat bangsawan wanita bernama Balqis sang
ratu Saba yang siap taat kepada Sulaiman.
sumber : hudzaifah muhibullah, dakwatuna,com
Komentar
Posting Komentar