Bagaimana Son Go Ku atau Bezita bisa mencapai
derajat power Saiya atau Super Saiya Man?
Ya,
mereka akan meraih kekuatannya setelah terdesak hingga nyaris mati, babak
belur, dan tak bisa bangkit. Hingga yang tertinggal hanyalah semangat dan hasrat
kemenangan yang menggebu, bahwa jika ia kalah ia tidak dapat menyelamatkan
dunia. Semangat itu meletupkan energi dan memberinya kekuatan. Serta merta Son
Go Ku bangkit dengan Kamehameha yang lebih dahsyat.
Penonton
yang harap-harap cemas pun menjadi lega bercampur bangga melihat superhero-nya
meraih kemenangan dalam pertempuran.
Semakin
jauh dipelajari, cerita dalam fiksi jepang karya Akira Toriyama yang pernah
menjadi bestseller internasional ini juga banyak ditemukan dalam kehidupan
nyata.
Salah
seorang konsultan personalia perusahaan mengusulkan pada karyawan, bahwa jika
mereka dihadapkan pada tawaran job yang tingkat kesulitannya berada di atas
mereka, jangan serta merta menolak. Hal-hal berikut dapat menjadi alasannya :
1.
Tawaran tersebut dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang
akan memberikan kesempatan karir yang lebih besar,
2.
Bisa jadi pihak perusahaan ingin menyaring karyawannya yang qualified
sehingga dapat lebih dipertimbangkan ketika perusahaan dalam kondisi kritis
atau ketika hendak terlibat dalam proyek-proyek yang lebih penting lainnya,
3.
Tantangan atau hambatan itu selalu ada, itu sudah menjadi konsekuensi perubahan
dan orang yang ingin maju
4.
Dengan mempelajari diri dan pengalaman kita dapat mengetahui kapasitas standar
dan berapa kali effort yang dibutuhkan untuk menyelesaikan job
tersebut
5.Dalam
kondiri kritis, namun ingat, bukan tergesa-gesa/deadliner, orang akan menjadi
lebih kreatif. Kebiasaan tergesa-gesa sesungguhnya justru membunuh kreatifitas
dan menghilangkan ketenangan batin, jadi jangan suka menunda pekerjaan.
6.Pikirkan
aneka suplemen dan personal back up yang dibutuhkan hingga terlihat impossible
is nothing dalam mengerjakan tugas tersebut,
7.
Kepercayaan diri karyawan akan jauh meningkat setelah sanggup melakukan hal
yang awalnya terlihat tidak mungkin untuk dikerjakan.
Seorang
mentor bisnis pernah berkata bahwa terdapat dua alasan seseorang berbisnis.
Yang pertama adalah karena ia mempunyai misi, impian maupun tekad. Impian itu
begitu kuat tervisualisasi dalam hati dan pikirannya sehingga ia
bersungguh-sungguh mengejarnya dan bertahan apapun hambatannya. Alasan kedua adalah
bakat, bakat ku butuh maksudnya, alias karena desakan kebutuhan untuk
hidup. Makan. Dalam kondisi sangat butuh, seseorang sudah tidak lagi
mempertimbangkan rasa malu dan menjadi lebih peka terhadap peluang yang ada.
Jika ia masih percaya Tuhan dan bahwa rejeki itu tidak akan tertukar, niscaya
akan selalu ada hari esok untuknya. Selanjutnya yang diperlukan adalah
kreatifitas dan daya ekspansi.
Sebetulnya
ada satu lagi alasan, yaitu karena kebetulan, - kebetulan ada yang mau beli,
kebetulan ada teman yang mengajak, malah jadi keterusan. Namun sebenarnya,
kuncinya lebih pada pilihan yang ia ambil, yaitu untuk mengikuti peluang
tersebut atau tidak.
Perihal
‘Nyaris’ ini juga dapat kita temukan ketika masa orientasi sekolah atau
jurusan. Di balik segala persepsi negatif mengenai OSPEK in, terdapat hal yang
menarik atau hikmah, diantaranya adalah peserta akan menjadi lebih tahu
karakter, baik diri maupun orang lain. Misalnya ketika dihadapkan pada tugas
kelompok, ketika mengambil keputusan dan ketika dalam kondisi terdesak.
Biasanya kemampuan dan karakter sebenarnya akan terlihat, yang belum
diketahuinya sekalipun.
Sehingga
dalam kondisi nyaris jantungan, nyaris pingsan, nyaris tidak tidur, nyaris
kelaparan, nyaris bonyok, - terdapat jejak-jejak kemenangan dan karya kita.
Khususnya menang terhadap diri sendiri. Toh kita masih berdiri hingga saat ini,
itu menunjukkan bahwa kita memang bisa.
Seorang
biker pernah bercerita bahwa ia nyaris bertabrakan (bahkan pernah)
berkali-kali. Namun pengalaman tersebut melatih kewaspadaan, kesadaran dalam
berkendara, serta kepekaannya ketika berhadapan dengan kondisi yang dapat
memicu tabrakan, bahkan dari faktor eksternal sekalipun. Kuncinya ada dua,
yaitu tawakal dan jangan kapok.
Menarilah dan terus tertawa
meski dunia tak seindah surga
bersyukurlah pada Yang Kuasa
cinta kita di dunia
selamanya
(Nidji-laskar
pelangi)
Komentar
Posting Komentar